• Hiburan

Seniman Pembangkang Tiongkok Tunjukkan Dukungan untuk Ukraina

Yati Maulana | Minggu, 22/05/2022 12:15 WIB
Seniman Pembangkang Tiongkok Tunjukkan Dukungan untuk Ukraina Swiss yang netral, menolak permintaan jerman untuk mengekspor peralatan perang ke Ukraina. Foto: Reuters

JAKARTA - Seniman pembangkang China yang dikenal sebagai Badiucao menunjukkan dukungannya untuk Ukraina dalam karya baru yang dipamerkan di Praha, sambil juga membidik para pemimpin Rusia dan China.

Kartunis dan seniman politik kelahiran China, yang menggunakan nama samaran dan telah dibandingkan dengan seniman grafiti Banksy, mempersembahkan enam lukisan tentang perang Ukraina secara kolektif berjudul "Efek Kupu-Kupu Kyiv" di galeri DOX Praha.

Lukisan-lukisan itu termasuk salah satu tank dengan tanda "Z" yang digunakan oleh pasukan Rusia di kendaraan lapis baja mereka, dan seorang gadis dalam kostum rakyat Ukraina yang memasukkan bunga matahari ke dalam tong tank.

Ada juga potret yang menggabungkan gambar pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, sementara lukisan lain menggambarkan Xi menyusui Putin.

"Sebagian besar pekerjaan didedikasikan untuk para pejuang yang sangat berani dan warga sipil dari Ukraina," kata Badiucao kepada Reuters. "Tapi tentu saja itu menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas perang, siapa penjahat di baliknya."

Lukisan-lukisan itu adalah bagian dari sebuah pameran, yang disebut "MADe IN CHINA", yang juga mencakup beberapa karya Badiucao yang lebih tua di mana ia telah membahas hak asasi manusia dan masalah-masalah lain di Tiongkok dan di tempat lain.

Pameran oleh seniman, yang sekarang tinggal di Australia, telah menarik protes resmi dari kedutaan besar China di Praha, kata kurator DOX Michaela Silpochova.

"Mereka menelepon langsung di ponsel saya dan meminta untuk tidak menyelenggarakan pameran ini karena, seperti yang mereka katakan, itu akan merusak hubungan antara Republik Ceko dan China dan sangat menyentuh kepekaan mereka," katanya.

Kedutaan China tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.

Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk menyingkirkan negara fasis - sebuah pernyataan yang dikatakan Kyiv dan sekutu Baratnya adalah dalih tak berdasar untuk perang yang tidak beralasan.

Pameran "MADe IN CHINA" berlangsung hingga 28 Agustus.

FOLLOW US