JAKARTA - Pulau Paskah, salah satu tempat wisata terbesar Chili, akan dibuka kembali untuk pengunjung mulai 1 Agustus setelah akses dibatasi pada awal pandemi COVID-19, kata pemerintah Chili pada hari Jumat.

Pulau Paskah, lebih dari 2.000 mil (3.219 km) dari pantai Chili, memiliki lebih dari seribu patung batu, kepala raksasa yang diukir berabad-abad yang lalu oleh penduduk pulau, yang membuatnya terkenal dan status Situs Warisan Dunia UNESCO.

"Mulai 1 Agustus, peningkatan penerbangan (dua atau tiga penerbangan mingguan, sesuai dengan situasi epidemiologis) dan pembukaan pariwisata, dalam kondisi yang akan dikomunikasikan secara tepat waktu, akan diizinkan," kata kementerian ekonomi dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah mengatakan akan meningkatkan infrastruktur kesehatan untuk menangani kasus virus corona di pulau terpencil di tengah Samudra Pasifik yang terkenal dengan patung batu Moai-nya. Pemerintah juga merencanakan subsidi untuk membantu usaha kecil yang terkena dampak pandemi.

Warga pulau memprotes kehadiran wisatawan saat pandemi mulai Maret 2020, bahkan mengambil alih bandara untuk menghentikan penerbangan dari daratan.

Untuk membuka kembali pulau itu, pemerintah telah memulai dialog resmi untuk "menemukan solusi atas konflik teritorial yang telah ada selama lebih dari 50 tahun" antara masyarakat lokal dan negara, katanya dalam pernyataan.

Untuk memulai dialog, pemerintah sepakat untuk menerapkan langkah-langkah reparasi dan pengakuan sejarah sementara warga setuju untuk berhenti menduduki bandara.