JAKARTA - Jepang bulan depan akan melipatgandakan batas kedatangan asing menjadi 20.000 per hari, kata juru bicara pemerintah, Jumat.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa pelancong dari sebagian besar negara, sekitar 80% dari total pendatang asing ke Jepang, tidak akan diminta untuk memberikan bukti tes COVID negatif, mereka juga tidak harus dikarantina pada saat kedatangan.

Ini termasuk orang-orang dari semua anggota lain dari kelompok ekonomi maju G7.

Jepang menerima pelancong bisnis, pelajar asing, dan akademisi tetapi bukan turis, kecuali dalam jumlah terbatas dalam uji coba paket wisata.

Matsuno mengatakan pengalaman dengan uji coba akan digunakan dalam keputusan selanjutnya untuk dibuka kembali lebih lanjut.