JAKARTA  - Korban bullying yang diduga dilakukan oleh Kim Ga-ram akan mengungkapkan beberapa bukti untuk memperkuat laporannya jika HYBE selaku label dari anggota girl band Le Sserafim tersebut terus melindungi artinya, Kamis (19/5).

Daeryun selaku pengacara dari korban mengatakan bahwa kliennya tidak menginginkan apa pun dari Kim atau agensinya HYBE, kecuali permintaan maaf dan pernyataan baru. 

"Yang kami minta hanyalah permintaan maaf dan pernyataan akurat yang akan dirilis. Namun, HYBE tidak menanggapi permintaan kami dan Kim debut sebagai anggota girl grup saat korban menderita secara psikologis,” kata pengacara tersebut, dilansir dari Koreajoongangdaily.  

Daeryun menambahkan bahwa korban hamper pernah mencoba bunuh diri karena kecemasan dan ketakutan yang ekstrem. Menurutnya, penggemar idola 16 tahun tersebut telah menghujat korban secara online dan HYBE telah gagal untuk menanggapi situasi dan malah membuat kondisinya lebih buruk.   

“Dia harus berhenti sekolah dan menemui psikiater. Ibunya harus mengawasi putrinya selama 24 jam agar dia tidak mencoba bunuh diri lagi, ”kata Daeryun. “Itulah sebabnya kami akan mengungkapkan semua dokumen sekolah resmi dan semua pesan teks yang dikirim oleh Kim yang berisi bahasa kasar jika HYBE terus mempertahankan pendiriannya bahwa Kim adalah korbannya,” lanjut Daeryun.  

Pada hari Senin kemarin, mencuat sebuah gambar dokumen yang menunjukan bahwa Kim merpakan seorang pelaku kekerasan di sekolah.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa sebuah komite dipanggil untuk menangani kasus kekerasan di sekolah dan merekomendasikan langkah-langkah untuk menangani pelaku yang tertulis disitu sebagai Kim Ga-ram Kelas 1 Kelas 3.

Diketahui, Kim yang memulai debutnya sebagai anggota girl grup Le Sserafim awal bulan ini, telah menghadapi tuduhan bullying sejak bulan lalu. Agensinya Source Music, afiliasi dari HYBE, telah menyangkal tuduhan tersebut dan memutar balikan tuduhan baha Kim yang merupakan korban, bukan pelaku.