• News

Kapal Turki Selamatkan 54 Pelaut Kapal Penjelajah AL Rusia, Moskva

Akhyar Zein | Jum'at, 15/04/2022 10:43 WIB
Kapal Turki Selamatkan 54 Pelaut Kapal Penjelajah AL Rusia, Moskva Kapal penjelajah andalan Rusia MOSKVA terkena rudal (foto: fleetmon.com)

JAKARTA - Sebuah kapal Turki mengevakuasi 54 personel di atas kapal penjelajah andalan Armada Laut Hitam Rusia, Moskva, yang dilaporkan dihantam oleh Ukraina, kata Menteri Pertahanan Lithuania, Kamis.

Kapal penjelajah Rusia mengirimkan panggilan darurat pada malam hari, kata Arvydas Anusauskas di Facebook.

"Pada pukul 1.14 pagi, kapal penjelajah posisinya miring, dan setelah setengah jam, semua listrik padam. Dari pukul 2 pagi, kapal Turki mengevakuasi 54 pelaut dari kapal penjelajah, dan sekitar pukul 3 pagi, Turkiye dan Rumania melaporkan bahwa kapal telah benar-benar tenggelam. Kerugian terkait personel Rusia masih belum diketahui, meskipun ada 485 awak di dalamnya (66 di antaranya perwira)," kata Anusauskas.

Rabu malam, Maksym Marchenko, kepala Administrasi Militer Regional Odessa Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa Moskva dihantam dengan dua rudal anti-kapal Neptunus.

"Rudal Neptunus yang menjaga Laut Hitam menyebabkan kerusakan yang sangat serius pada kapal Rusia. Kemuliaan bagi Ukraina!" katanya dalam postingannya.

Dia juga mengklaim ada sekitar 510 anggota awak di dalamnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa kebakaran telah terjadi di kapal dan padam.

"Sumber api di kapal penjelajah Moskva terlokalisasi. Tidak ada pembakaran terbuka. Ledakan amunisi berhenti," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan kapal penjelajah itu tetap mengapung, persenjataan rudal utamanya tidak rusak, dan langkah-langkah diambil untuk menarik kapal ke pelabuhan.

Kemudian pada hari itu, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa Moskva telah tenggelam dalam badai selama penarik setelah mengalami kerusakan pada lambungnya akibat kebakaran.

Setidaknya 1.964 warga sipil telah tewas dan 2.613 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 4,7 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.

FOLLOW US