• News

Ukraina Mengklaim Gagalkan Serangan Siber Rusia pada Jaringan Listrik

Yati Maulana | Rabu, 13/04/2022 10:10 WIB
Ukraina Mengklaim Gagalkan Serangan Siber Rusia pada Jaringan Listrik Jaringan listrik Ukraina yang dijadikan sasaran serangan siber. Foto: Reuters

JAKARTA - Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah menggagalkan upaya peretas Rusia pekan lalu untuk merusak jaringan listriknya dengan serangan siber.

"Ini adalah tim peretas militer," kata juru bicara pemerintah Victor Zhora. "Tujuan mereka adalah untuk menonaktifkan sejumlah fasilitas, termasuk gardu listrik. Mereka tidak berhasil, dan kami sedang menyelidiki."

Kyiv menyalahkan serangan itu pada kelompok yang dijuluki "Sandworm" oleh para peneliti dan sebelumnya dikaitkan dengan serangan siber yang dikaitkan dengan Rusia. Serangan itu kemungkinan dilakukan untuk mendukung kegiatan militer Rusia di Ukraina timur, kata Zhora.

Pejabat Rusia tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Selasa. Moskow secara konsisten membantah tuduhan telah meluncurkan serangan siber di Ukraina.

Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina (CERT-UA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para peretas telah menargetkan komputer yang mengendalikan gardu tegangan tinggi di Ukraina, milik sebuah perusahaan energi yang tidak diidentifikasi oleh CERT-UA.

Peretas menyerang dalam dua gelombang, pertama membahayakan jaringan listrik paling lambat Februari, sebelum serangan kedua, yang mencakup rencana untuk menutup gardu induk dan merusak infrastruktur Jumat malam lalu, katanya.

Ukraina berhasil mencegah serangan itu terjadi, dan tidak ada kerusakan pada jaringan.

Perusahaan keamanan siber Slovakia ESET, yang mengatakan telah bekerja dengan Ukraina untuk menggagalkan serangan itu, menggambarkan malware itu sebagai versi yang ditingkatkan dari sebuah program yang telah menyebabkan pemadaman listrik di Kyiv pada 2016.

Salah satu malware dirancang untuk mengambil alih jaringan komputer di penyedia energi "untuk memutus aliran listrik", sementara program kedua dikerahkan untuk menghapus data guna memperlambat upaya agar aliran listrik kembali online.

"Sandworm adalah predator puncak, mampu melakukan operasi serius, tetapi mereka tidak sempurna," kata John Hultquist dari perusahaan keamanan siber AS Mandiant.

"Semakin jelas bahwa salah satu alasan serangan di Ukraina telah dimoderasi adalah karena para bek di sana sangat agresif dan sangat baik dalam menghadapi aktor Rusia."

FOLLOW US