• News

PBB Alihkan Bantuan ke Timur Ukraina dan Rencanakan Konvoi

Yati Maulana | Sabtu, 09/04/2022 11:10 WIB
PBB Alihkan Bantuan ke Timur Ukraina dan Rencanakan Konvoi Seorang perempuan melintas dengan latar tentara Rusia di daerah pemberontak Luhansk, Ukraina. Foto: Reuters

JAKARTA - Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) sedang memindahkan bantuan ke arah timur di Ukraina dan merencanakan konvoi bantuan ke daerah pemberontak Luhansk dan Donetsk minggu depan saat pertempuran bergeser, kata seorang juru bicara pada konferensi pers pada hari Jumat.

"Kami memiliki perencanaan konvoi ke sana minggu depan. Apakah itu terjadi atau tidak tergantung pada situasi keamanan," kata Jens Laerke, menyebut wilayah yang telah diakui Rusia sebagai negara merdeka, "wilayah dengan perhatian kemanusiaan yang tinggi".

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths telah mengunjungi Ukraina dan Rusia minggu ini di mana ia bertemu dengan kedua belah pihak dan membahas pengaturan untuk kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan untuk konflik enam minggu.

"Untuk saat ini, kami tidak memiliki komitmen untuk gencatan senjata dari salah satu dari kedua pihak," tambah Laerke, mengatakan ini akan menjadi "proses tambahan" dan bahwa Griffiths akan melanjutkan upaya untuk mencari kesepakatan tentang gencatan senjata lokal.

Selama kunjungannya, dia mengatakan kepada pemerintah Ukraina bahwa staf internasional PBB akan kembali ke Kyiv dalam beberapa hari mendatang setelah penarikan pasukan Rusia dari daerah terdekat. Lebih banyak pusat kemanusiaan juga sedang didirikan lebih jauh ke timur, seperti Dnipro. "Idenya adalah untuk sedekat mungkin secara fisik dengan orang yang paling membutuhkan," kata Laerke.

Pada hari Kamis, dia mengunjungi Bucha di mana dia melihat kuburan massal berisi 280 mayat dan mengulangi seruan PBB untuk penyelidikan independen segera, Laerke menambahkan.

Dalam pengarahan yang sama, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa badan tersebut telah melatih hampir 1.500 petugas kesehatan untuk menanggapi kemungkinan "insiden kimia" di Ukraina. Tubuh juga menyediakan perawatan jika terjadi paparan bahan kimia dan alat pelindung, tambahnya.

Badan PBB itu mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya sedang mempersiapkan kemungkinan "serangan kimia" sebagai tanda bahwa mereka menganggap serius peringatan yang muncul dari Barat dan Moskow.

FOLLOW US