• News

Ukraina Tuduh Rusia Merekrut Tentara Bayaran Untuk Berperang

Akhyar Zein | Jum'at, 08/04/2022 22:19 WIB
Ukraina Tuduh Rusia Merekrut Tentara Bayaran Untuk Berperang Seorang tentara Rusia membawa amunisi selama latihan militer di tempat latihan Molkino di wilayah Krasnodar, Rusia (foto: AP/ aljazeera.com]

JAKARTA - Ukraina pada hari Jumat menuduh Moskow mencoba merekrut tentara bayaran, militan, dan teroris untuk mengobarkan perang Rusia melawan tetangga baratnya.

"Mereka mencari tentara bayaran dari seluruh dunia. Mereka mengirim militan dari semua kelompok teroris dan tentara swasta yang didirikan oleh beberapa pejabat Rusia," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy kepada parlemen Finlandia dalam sebuah pidato video, melanjutkan pidatonya.

Zelenskyy memuji Finlandia karena menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, juga menekankan bahwa "perang Rusia melawan Ukraina sangat menentukan" tidak hanya untuk masa depan Ukraina dan rakyatnya tetapi juga untuk semua yang berbatasan dengan Rusia.

Rusia dan Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer (833 mil), dan pada hari-hari awal Perang Dunia II pasukan Rusia menyerbu Finlandia.

Zelenskyy lebih lanjut mendesak pemutusan semua hubungan ekonomi dengan Rusia, mendesak embargo Eropa penuh terhadap minyak Rusia.

“Kita perlu mengisolasi semua bank Rusia dari sistem perbankan internasional. Itu tidak dapat dibatasi hanya dengan sebagian respons terhadap ancaman Rusia di Eropa dan ancaman terhadap dunia demokrasi karena kebebasan tidak akan bertahan jika kita meninggalkan saluran yang akan diberi makan oleh sumber pendapatan ini,” tambahnya.

Negara-negara harus mencari sumber energi baru selain Rusia, kata presiden Ukraina, bertanya: "Berapa lama lagi Eropa dapat mengabaikan pengenalan embargo terhadap pasokan minyak dari Rusia?"

Zelenskyy lebih lanjut mencatat bahwa setidaknya 928 fasilitas pendidikan telah dihancurkan atau dirusak oleh pasukan Rusia sejak awal perang.

Dia mengundang perusahaan Finlandia dan Finlandia untuk bergabung dengan upaya Ukraina membangun kembali sektor pendidikannya dan memodernisasi pendidikan di negara itu.

Pemimpin Ukraina mengulangi permintaannya untuk lebih banyak senjata dari negara-negara UE, dan menyambut baik keputusan Eropa untuk memberikan dukungan pertahanan ke negaranya, yang ia gambarkan sebagai "posisi berprinsip."

FOLLOW US