• Bisnis

Menko Luhut: Likupang dan Bangka Belitung Berpotensi Jadi Gerbang Pariwisata Indonesia Bagian Utara

Budi Wiryawan | Selasa, 29/03/2022 22:51 WIB
Menko Luhut: Likupang dan Bangka Belitung Berpotensi Jadi Gerbang Pariwisata Indonesia Bagian Utara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (foto: liputan6.com)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Manado - Likupang dan Bangka Belitung miliki potensi jadi gerbang pariwisata Indonesia bagian Utara.

Hal ini setelah rampungnya pembahasan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN)/ITMP Manado - Likupang dan Bangka Belitung.

Luhut mengatakan, kedua destinasi itu dapat dikembangkan menjadi destinasi yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi dengan target wisatawan high spender (minat belanja tinggi) baik nusantara maupun mancanegara.

"Target wisatawan high spender tersebut akan memberikan dampak pendapatan pariwisata yang lebih tinggi," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri, Selasa (29/3/2022).

Guna mengoptimalisasikan potensi itu, Luhut menegaskan harus tersedia aksesibilitas yang memadai, amenitas yang memenuhi standar, atraksi yang menarik, serta fasilitas layanan pariwisata lainnya.

Sejalan dengan itu semua, dukungan investasi pun menjadi penting untuk pembiayaan pengembangan fasilitas tersebut.

"Rencana Induk yang disusun dengan baik mengandung keseluruhan aspek tersebut, beserta rencana pengembangan pariwisata yang terintegrasi antara destinasi, infrastruktur, kelestarian lingkungan, tata ruang wilayah serta potensi investasi," jelasnya.

Luhut menjelaskan, Rencana Induk harus mampu memetakan potensi-potensi yang membutuhkan investasi sehingga lebih mudah untuk ditawarkan kepada investor.

Oleh karena itu, ia yakin Rencana Induk yang disusun telah mempertimbangkan aspek-aspek berkelanjutan seperti ekonomi biru, hijau, dan sirkular hingga mendukung inklusivitas.

"Tentu ini akan menjadi nilai tambah pariwisata dan poin promosi investasi yang baik yang sejalan dengan semakin pesatnya green-investing," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Luhut, Rencana Induk juga harus berperan sebagai pedoman bagi perencanaan arah pembangunan kepariwisataan, pengembangan infrastruktur, pemanfaatan sumber daya alam kehutanan dan kemaritiman, serta pemetaan kebutuhan sumber daya manusia, sejak saat ini hingga 25 tahun ke depan.

Apabila dijalankan dengan baik, maka realisasi Rencana Induk ini akan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.

FOLLOW US