• Info MPR

Kuliah Umum di UT : Bamsoet Modal Jangan Menjadi Alasan Memulai Usaha

Akhyar Zein | Selasa, 29/03/2022 15:59 WIB
Kuliah Umum di UT : Bamsoet Modal Jangan Menjadi Alasan Memulai Usaha Bamsoet saat memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Universitas Terbuka, di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (29/3/22).(foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membagikan kiat membangun jiwa entrepreneurship kepada para mahasiswa dan civitas akademika Universitas Terbuka.

Hasil penelitian Richard Andrew menunjukkan 40,6 persen kendala mahasiswa dalam melakukan wirausaha adalah tidak adanya modal. Sebanyak 34,4 persen tidak ada keberanian untuk mengambil resiko, serta 9,4 persen merasa tidak mempunyai jiwa wirausaha, lainnya disebabkan tidak adanya partner dan situasi yang belum memungkinkan

"Hasil penelitian tersebut sangat bisa dipatahkan. Sebenarnya alasan modal tidak boleh menjadi alasan untuk memulai usaha," ujar Bamsoet saat memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Universitas Terbuka, di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (29/3/22).

Pada saat ini sudah cukup banyak kisah sukses mahasiswa dalam bidang kewirausahaan, baik dari program pemerintah atau perguruan tinggi. Faizal Hidayat mahasiswa asal Kabupaten Brebes yang lulus dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan studi Teknik Elektro pada tahun 2013 dengan modal Rp 1,3 juta untuk menyewa sebuah kios yang akan dijadikan kafe, dan pada tahun 2017 sudah mencapai 20 outlet dengan omzet Rp 400 juta.

Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, Mikhael Gaery Undarsa, dan Natali Ardianto mendirikan situs booking pesawat, hotel, kereta api, dan event Tiket.com saat mereka berusia antara 22 hingga 26 tahun pada Agustus 2011 silam.

Saat ini tiket.com menjadi salah satu aplikasi travel agen teramai kedua di Indonesia.

"Salah satu merek sepatu terkenal juga dirintis sejak masih mengikuti perkuliahan di kampus. Yukka Harlanda dan Putera Dwi Kurnia berhasil membangun Brodo Footwear semenjak masih kuliah. Kisah sukses tersebut dimulai dari pencarian sepatu yang murah untuk kalangan mahasiswa. Mereka memesan sepatu dari pengrajin dan kemudian memamerkan desain pada teman-temannya. Dengan desain yang menarik, kini Brodo sudah mempunyai cabang 4 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Surabaya serta menghasilkan omzet miliaran rupiah tiap bulannya. Untuk memulai sebuah usaha perlu keberanian dan keuletan, pantang menyerah dan pandai mencari peluang serta mampu memecahkan masalah," tandas Bamsoet.

Berbagai kisah sukses diatas harus menjadi inspirasi dan pembangkit motivasi bagi generasi muda untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan memulai berwirausaha. Selain faktor internal dari dalam diri tiap individu untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan peran universitas dalam memotivasi dan memberikan ilmu penunjang praktik kewirausahaan, tentunya ada peranan pemerintah dalam mendorong ekosistem entrepreneurship agar berkembang di Indonesia.

"Pemerintahan Presiden Joko Widodo juga terus memberikan berbagai fasilitas. Antara lain melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, yang menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan dalam melakukan Pengembangan Kewirausahaan Nasional yang ditetapkan untuk periode tahun 2021-2024. Kemudahan tersebut mencakup pendaftaran perizinan secara elektronik, fasilitasi standardisasi dan sertifikasi dalam negeri dan untuk ekspor, akses pembiayaan dan penjaminan, dan pengutamaan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta pengutamaan dalam akses pasar digital Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," pungkas Bamsoet

FOLLOW US