• News

Krisis Pengungsi Membebani Sistem Perawatan Kesehatan, Moldova Minta Bantuan UE

Yati Maulana | Rabu, 23/03/2022 08:30 WIB
Krisis Pengungsi Membebani Sistem Perawatan Kesehatan, Moldova Minta Bantuan UE Orang-orang yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina beristirahat di pusat pengungsi sementara di stadion atletik di Chisinau, Moldova. Foto: Reuters

JAKARTA - Kedatangan ratusan ribu pengungsi Ukraina di Moldova memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatannya dan telah meminta bantuan dari Uni Eropa dan badan-badan PBB, kata menteri kesehatan negara itu, Selasa, 22 Maret 2022.

Lebih dari 331.000 pengungsi telah memasuki Moldova sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan 100.000 di antaranya masih berada di negara itu, Ala Nemerenco mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang disiarkan langsung dari Chisinau.

Moldova, bekas republik Soviet kecil yang terjepit di antara Ukraina dan anggota UE Rumania, adalah salah satu negara termiskin di Eropa dan memiliki total populasi penduduk hanya 2,6 juta orang. Seperti Ukraina, ia bercita-cita untuk bergabung dengan UE dan NATO.

"Jelas sumber daya negara terbatas dan kami tidak ingin ini mempengaruhi atau menjadi beban bagi warga Republik Moldova," kata Nemerenco.

"Itulah sebabnya kami telah berbicara kepada semua mitra kami untuk meminta dukungan dalam situasi ini," katanya. "Sayangnya peristiwa ini tanpa preseden di sini benar-benar sangat serius dan menempatkan sistem kesehatan kita di bawah tekanan yang sangat besar."

Meskipun ada tawaran bantuan dari Uni Eropa, Nemerenco mengatakan beberapa warga Ukraina dengan berbagai penyakit lebih memilih untuk tinggal di Moldova karena alasan bahasa dan secara fisik tetap dekat dengan Ukraina.

Berbicara pada konferensi pers yang sama, kepala WHO Eropa Hans Kluge memuji peran Moldova dalam menerima pengungsi dan mengatakan dia sedang mencari bantuan mendesak untuk Chisinau dari donor utama termasuk Uni Eropa.

Data terbaru PBB pada hari Selasa menunjukkan lebih dari 3,5 juta orang kini telah melarikan diri ke luar negeri dari perang di Ukraina, termasuk 2,1 juta ke Polandia. Rumania, Hungaria, dan Slovakia, yang juga berbatasan dengan Ukraina, dan telah mengambil peran dalam jumlah besar.

FOLLOW US