• News

Belgia Kekurangan Minyak dan Tepung

Akhyar Zein | Selasa, 22/03/2022 16:15 WIB
Belgia Kekurangan Minyak dan Tepung Pemandangan di lokasi grosir terbesar di negara Belgia, Colruyt (foto: brusselstimes.com)

JAKARTA - Sebagian besar supermarket di Belgia telah membatasi penjualan berbagai produk seperti minyak dan tepung, kertas toilet, dan makanan kaleng, karena perang Ukraina-Rusia telah meningkatkan permintaan.

Rantai grosir terbesar di negara itu, Colruyt, membatasi penjualan tepung dan minyak pada hari Jumat, memungkinkan setiap pelanggan maksimum dua liter minyak dan dua kilogram tepung.

Pada hari yang sama, pasar Lidl melakukan langkah serupa, membatasi pembelian produk seperti tepung dan minyak, serta sayuran kaleng dan kertas toilet, memungkinkan setiap pelanggan dua liter minyak, dua kaleng sayuran, dan tiga bungkus kertas toilet.

Baru-baru ini, Aldi dan Carrefour, jaringan supermarket terbesar di negara itu, memberlakukan pembatasan penjualan berbagai produk seperti tepung dan minyak.

Aldi mulai membatasi penjualan minyak, tepung terigu, gandum, dan campuran tepung menjadi tiga unit.

Carrefour juga membatasi penjualan tepung dan minyak.

Meskipun ada pembatasan, minyak bunga matahari dan tepung tidak dapat ditemukan di sebagian besar pasar.

Perang Rusia-Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan adanya masalah pasokan, terutama untuk produk-produk seperti minyak dan tepung.

Kedua negara itu termasuk di antara produsen gandum dan minyak terbesar di dunia.

Karena perang, negara-negara ini tidak lagi memasok produk-produk ini.

Pembatasan serupa terlihat di Belgia pada musim semi 2020, pada awal pandemi Covid-19.

Ketika negara memperketat perbatasannya, pasar membatasi penjualan produk-produk seperti tepung, pasta, dan kertas toilet.

FOLLOW US