JAKARTA - Malaysia akan membuka kembali perbatasannya sepenuhnya mulai 1 April dan mengizinkan pelancong masuk tanpa karantina bagi pengunjung yang divaksinasi Covid-19. Hal itu dikemukakan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob pada hari Selasa.

Malaysia sejak Maret 2020 mempertahankan beberapa pembatasan masuk paling ketat di Asia untuk mencoba menahan wabah virus corona, dengan sebagian besar warga negara asing dilarang masuk dan orang Malaysia yang kembali diharuskan menjalani karantina.

Negara Asia Tenggara itu akan memulai transisi ke fase endemik COVID-19 mulai bulan depan, kata Ismail Sabri dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pembukaan kembali mengikuti langkah serupa yang diambil oleh tetangga Thailand, Kamboja, Filipina, Vietnam, dan Indonesia, dengan karantina dibebaskan untuk pelancong yang divaksinasi dengan tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan.

Warga negara Malaysia yang dilarang meninggalkan negara itu selama lebih dari satu tahun dapat sepenuhnya melanjutkan perjalanan internasional, kata Ismail Sabri, seraya menambahkan bahwa perjanjian perjalanan dengan negara-negara lain termasuk Brunei, Thailand, dan Indonesia sedang dalam pengerjaan selain satu dengan Singapura yang diumumkan tahun lalu.

Dia juga mengatakan pembatasan jam operasional bisnis, pertemuan, jarak sosial dan perjalanan antar negara bagian akan dilonggarkan.