• News

AS Meminta Korea Utara Bertanggung Jawab atas Peluncuran Rudal Balistik di Laut Timur

Ariyan Rastya | Selasa, 01/02/2022 20:17 WIB
AS Meminta Korea Utara Bertanggung Jawab atas Peluncuran Rudal Balistik di Laut Timur Sebuah foto, yang dirilis oleh kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency, menunjukkan uji coba rudal jelajah jarak jauh pada 25 Januari 2022. (Foto: The Korea Herald)

JAKARTA - Amerika Serikat merespond tindakan Korut yang melakukan uji coba penembakan rudal balistik Minggu kemarin, dan AS pada hari Senin (31/1) menuntut pertanggung jawaban Korut atas tindakan tersebut.

Saat ini AS sedang mencari cara lain yang lebih diplomatic untuk mendekati Korut dan meminta mereka bertanggung jawab atas peluncuran rudal tersebut.

"Bahkan ketika kami mencari cara untuk mengatasi tantangan ini secara diplomatis, kami bergerak maju dengan langkah-langkah berbeda untuk meminta Korut bertanggung jawab dan akuntabel," kata Ned Price selaku juru bicara Departemen Luar Negeri dalam konferensi pers regular.

Diketahui pada hari Minggu, Korea Utara menembakkan "rudal balistik jarak menengah dan jauh" ke arah Laut Timur, pengujian rudal putaran ketujuh pada bulan Januari.

"Tentu saja program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara ini adalah tantangan yang sudah berlangsung lama," tambah pejabat itu.

"Ini adalah tantangan yang telah mengganggu administrasi berturut-turut. Kami telah mengembangkan pendekatan yang di pusatnya berusaha menemukan cara diplomatik untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea," lanjutnya.

Dia juga mengutip sanksi pemerintahan Joe Biden sendiri terhadap delapan individu dan entitas Korea Utara yang mendukung program senjata utama rezim Kim Jong-un.

Pentagon juga mengatakan masih percaya diplomasi adalah cara yang benar untuk berurusan dengan rezim Kim, dengan pemerintah AS bersedia berdialog tanpa prasyarat.

Ia mendesak Pyongyang untuk menghentikan provokasi itu, mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan berhenti mengancam tetangganya di wilayah tersebut.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengungkapkan keprihatinannya tentang program rudal balistik Korea Utara.

“Itulah mengapa sekali lagi kami fokus untuk memastikan bahwa kami memiliki kemampuan yang tepat yang tersedia bagi kami dan sekutu kami di kawasan ini. Sampai denuklirisasi damai di semenanjung, kami memiliki kewajiban untuk siap dan itulah yang kami fokuskan saat ini,” katanya dikutip dari Yonhap.

FOLLOW US