JAKARTA - Jerman dan AS telah berikan peringatan kepada Rusia pada hari Kamis 27/1/2022 bahwa mereka dapat menargetkan pipa gas utama Rusia jika negara itu menyerang Ukraina.
Seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengatakan pipa Nord Stream 2 "tidak akan bergerak maju" jika Rusia menyerang.
Proyek energi kontroversial ini dirancang untuk menggandakan aliran gas dan mengalir dari Rusia langsung ke Jerman di bawah Laut Baltik.
Diketahui bahwa puluhan ribu tentara Rusia telah berkumpul di perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran invasi meskipun Rusia berulang kali menyangkal rencana untuk menyerang.
Pada hari Rabu, AS menolak permintaan Rusia untuk melarang Ukraina bergabung dengan aliansi militer NATO, sambil menawarkan Moskow "jalan diplomatik yang serius ke depan".
Dikutip dari BBC, Rusia telah mengeluarkan daftar tertulis tentang keprihatinannya terhadap perluasan NATO, diantaranya adalah meminta NATO untuk mengesampingkan Ukraina bergabung dengan aliansi.
Keempat negara (Jerman, AS, Rusia, dan Ukraina) terus mendukung gencatan senjata "terlepas dari perbedaan pada masalah lain" terkait dengan perjanjian Minsk 2015.