JAKARTA - Taiwan tidak akan mengirim pejabat apapun ke Olimpiade Musim Dingin Beijing. Tetapi, menurut pejabat pemerintah, para atlet akan hadir seperti biasa. Taiwan juga menyerukan kepada China untuk tidak menggunakan politik untuk "mengganggu" acara tersebut atau "meremehkan" negara pulau tersebut.

Taiwan berkompetisi di sebagian besar acara olahraga termasuk Olimpiade sebagai "China Taipei" atas desakan Beijing, yang melihat Taiwan yang diatur secara demokratis sebagai bagian dari "satu China" dan wilayah China yang tidak dapat diganggu gugat.

Hubungan mereka anjlok dalam dua tahun terakhir atau lebih karena Beijing meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menegaskan klaim teritorialnya, termasuk penerbangan angkatan udara reguler ke zona pertahanan udara Taiwan, dengan serangan massal lebih lanjut yang dilaporkan oleh Taiwan minggu ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Dewan Urusan Daratan Taiwan yang membuat kebijakan China mengatakan para atlet pulau itu akan bertanding di Olimpiade seperti biasa. Setidaknya empat sudah lolos, menurut komite Olimpiade Taiwan.

“Selain itu, mengingat jumlah peserta yang terbatas dan preseden sebelumnya bahwa pejabat dari pihak kami sering absen, tidak ada perwakilan resmi yang akan dikirim,” tambahnya.

Komite Olimpiade Taiwan akan memimpin delegasi ke China dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan Olimpiade, kata dewan tersebut.

"Kami mengimbau kepada penyelenggara tahun ini untuk mematuhi `Piagam Olimpiade` dan tidak menggunakan faktor politik untuk mencampuri persaingan dan menekan serta meremehkan pihak kami. Unit pemerintah terkait juga akan siap untuk menanggapi berbagai keadaan darurat," tambahnya, tanpa menguraikan.

Pihak berwenang di Taipei khawatir bahwa Beijing dapat "menurunkan" status Taiwan dengan menempatkan atletnya di samping atlet dari "wilayah administratif khusus" China di Hong Kong pada upacara pembukaan, seorang pejabat senior Taiwan yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Tidak ada pejabat Taiwan yang menghadiri Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, meskipun tiga politisi senior hadir. Menteri Digital Audrey Tang akan pergi ke Tokyo Games tahun lalu, tetapi perjalanannya dibatalkan karena masalah Covid-19.

Pada Olimpiade Musim Dingin terakhir di Korea Selatan pada tahun 2018, Taiwan hanya mengirimkan empat atlet yang tidak meraih medali. Speed skater Huang Yu-ting adalah satu-satunya atlet Taiwan yang kembali ke Beijing.

Taiwan adalah negara sub tropis, di mana salju hanya menyapu puncak gunung tertinggi selama musim dingin terdingin, tidak pernah memenangkan medali di Olimpiade Musim Dingin.

Pertunjukan Olimpiade terbaik Taiwan - pada bulan Agustus di Tokyo - menghidupkan kembali perdebatan lama tentang apakah pulau itu harus bersaing dengan nama "Taiwan" dan melihat lonjakan kebanggaan menjadi orang Taiwan.

Ada sedikit minat publik yang jelas pada Olimpiade Beijing di Taiwan, yang tidak memiliki tradisi olahraga musim dingin.