JAKARTA - Ricardo Salinas, miliarder asal Meksiko, kembali menggunakan Twitter pada hari Kamis setelah perusahaan Amerika Serikat itu secara singkat menangguhkan akunnya karena dinilai berperilaku kasar dan melanggar kebijakan Twitter.

Salinas, dari Grupo Salinas yang memiliki Banco Azteca SA (ELEKTRA.MX) serta saluran televisi ADN 40, juga menggunakan akun Twitter ADN 40 Rabu malam untuk mengekspresikan kemarahannya dalam pesan video, dan menggambarkan tindakan Twitter sebagai "penyensoran" dan bersumpah untuk menggunakan platform lain untuk menyiarkan pandangannya.

Twitter Inc (TWTR.N) memblokir akunnya pada hari Rabu tetapi tidak merinci perilaku kasar yang dikutipnya. Penangguhan tersebut terjadai usia perselisihan antara Salinas dan jurnalis Meksiko Denise Dresser minggu lalu, di mana Salinas membuat komentar di Twitter tentang penampilannya yang menurut perusahaan melanggar aturannya.

Pada Kamis malam, dia men-tweet lagi dari akunnya sendiri, memposting foto dirinya dalam kacamata hitam dengan teks yang dicetak tebal berbunyai: "THE SALINATOR" dan "I`LL BE BACK".

Dia juga memposting foto serigala memamerkan giginya, menambahkan: "Lemparkan saya ke serigala, dan saya akan kembali memimpin kawanan."

Sebelummya, melalui pusat bantuannya, perusahaan media sosial itu mengatakan bahwa akun tidak boleh terlibat dalam situasi melecehkan yang ditujukan pada satu orang atau menghasut orang lain untuk melakukannya. "Kami menganggap perilaku kasar sebagai upaya untuk melecehkan, mengintimidasi, atau membungkam suara orang lain," tambahnya, seperti dirilis dari Reuters.

Salinas mengatakan di akun Telegramnya bahwa dia akan menggunakan akun Telegram, Facebook, Instagram, dan TikTok sampai dia menyelesaikan "masalah" dengan Twitter.

Miliarder Salinas dan keluarganya menempati peringkat 153 dalam daftar miliarder Forbes, dengan perkiraan kekayaan bersih $ 13,5 miliar atau hampir Rp 194 triliun. Awal bulan ini, dia mengatakan sedang mempertimbangkan pembelian bisnis perbankan konsumen Citigroup di Meksiko, yang dikenal sebagai Citinamex.