• News

Tsunami Tonga: PBB Deteksi Sinyal Marabahaya dari Pulau

Yati Maulana | Selasa, 18/01/2022 10:32 WIB
Tsunami Tonga: PBB Deteksi Sinyal Marabahaya dari Pulau Awan letusan di atas Tonga setelah gunung berapi meletus. (Sumber: Layanan Meteorologi Tonga/ bloomberg.com)

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sinyal marabahaya terdeteksi di kelompok pulau Ha`apai yang terisolasi dan dataran rendah sekitarnya setelah gunung di lepas pantai Tonga meletus dan diikuti gelombang tsunami. Pihaknya menambahkan, PBB memiliki kekhawatiran khusus tentang pulau Fonoi dan Mango. Menurut pemerintah Tonga, 36 orang tinggal di Mango dan 69 di Fonoi.

Dilansir dari Reuters, sebuah citra satelit yang diposting oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menunjukkan ada kerusakan pada sejumlah bangunan di pulau Nomuka. "Aktivitas vulkanik lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan," kata OCHA. Pihaknya juga melaporkan korban cedera ringan tetapi menekankan bahwa itu baru penilaian sementara dan yang formal terutama pulau-pulau terluar, belum ditentukan.

Palang Merah mengatakan sedang memobilisasi jaringannya untuk merespons dengan apa yang disebut letusan gunung berapi terburuk di Pasifik dalam beberapa dekade. Alexander Matheou, direktur Palang Merah Asia Pasifik, mengatakan pemurnian air untuk menghilangkan kontaminasi abu, menyediakan tempat berlindung dan menyatukan kembali keluarga adalah prioritas.

Dampak letusan besar itu terasa hingga Fiji, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Jepang. Dua orang tenggelam di pantai di Peru utara karena gelombang tinggi yang disebabkan oleh tsunami, sementara pejabat di Jepang melaporkan beberapa evakuasi.

Pulau Hunga-Tonga-Hunga-Ha`apai semuanya menghilang setelah ledakan, menurut citra satelit dari sekitar 12 jam kemudian, sehingga menyulitkan ahli vulkanologi untuk memantau aktivitas yang sedang berlangsung. Para ahli mengatakan gunung berapi, yang terakhir meletus pada tahun 2014, telah mengepul selama sekitar sebulan sebelum letusan hari Sabtu.

FOLLOW US