Kecewa Keputusan AHY, Kader Partai Demokrat di Kupang Bakar Atribut Partai

. | Selasa, 04/01/2022 17:28 WIB
Kecewa Keputusan AHY, Kader Partai Demokrat di Kupang Bakar Atribut Partai Sejumlah kader yang kecewa terhadap AHY membakar atribut Partai Demokrat di depan Sekretariat Partai Demokrat NTT di Kupang.

katakini.com--Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat NTT, menggantikan Jefri Riwu Kore.

Leonardus Lelo sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Partai Demokrat NTT dan saat ini merupakan salah satu anggota DPRD NTT.

Leonardus Lelo mengatakan, dia dipilih sebagai ketua DPD berdasarkan hasil uji kelayakan. Sehingga setelah melalui pertimbangan DPP, dia diputuskan ketua umum sebagai ketua DPD NTT.

"Saya divideo call oleh Sekjen dan BPOKK Partai Demokrat. Berdasarkan hasil fit and propert test dan pertimbangan DPP, maka keputusan ketua umum menetapkan saya sebagai ketua DPD 2021-2026," jelasnya, Selasa (4/1/2022).

Leo Lelo siap mengakomodir Jefri Riwu Kore untuk masuk sebagai Dewan Pertimbangan DPD Demokrat. "Saya tetap mengajak Jefri Riwu Kore untuk tetap masuk dalam dewan pertimbangan DPD Demokrat NTT," ujarnya.

Ia menambahkan, proses Musda telah selesai, sehingga dia mengajak seluruh kader untuk meneruskan perjuangan dalam pilkada, pileg maupun pilpres 2024.

"Saya sampaikan terima kasih AYH dan Ketua Majelis Tinggi bapak SBY, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Saya akan melaksanakan amanah dan kepercayaan ini sebaik-baiknya untuk kembali mengharumkan Demokrat di NTT," ucap Leo Lelo.

Buntut dari hal itu, puluhan simpatisan Partai Demokrat NTT yang mendukung Jefri Riwu Kore menggelar aksi protes terhadap putusan DPP tersebut, di kantor DPD Demokrat NTT, Selasa siang.

Simpatisan yang emosi dan marah dengan keputusan DPP ini juga membakar ratusan atribut partai seperti, bendera dan kaos.

Bahkan sejumlah orang keluar dari kantor DPD, lalu ikut membuang jas mereka ke dalam tumpukan atribut yang telah terbakar.

Mereka meneriakkan ketidak puasan sambil menyulutkan api pada tumpukan atribut Partai Demokrat. Mereka mendesak Jefri Riwu Kore untuk keluar dari keanggotaan partai berlambang bintang mercy itu. Simpatisan menilai Ketua Umum AYH sebagai pemimpin yang tidak bermoral dan tidak berjiwa korsa.

"Kami menyerukan kepada semua simpatisan dan warga Demokrat NTT yang pro bapak Jeriko dan mencintai demokrasi, untuk berhenti mendukung Partai Demokrat. Karena kamu akan kecewa, partai ini bukan partai luhur dan sanggup menjaga demokrasi di tubuhnya sendiri, hasil kemenangan Musda 12 suara untuk kepemimpinan Jeriko dikhianati oleh ketua umum. Tidak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini," kata Sekertaris Partai Demokrat NTT untuk Jeriko, Yonathan Gah.

Eks Ketua Panitia Musda Demokrat NTT, Stef Mira Mangi menyatakan, dia akan menyerahkan kembali atribut partai yang dia miliki selama ini. Namun karena kepengurusan demisioner sehingga penyerahan itu belum terlaksana.

"Kita semua tahu, bahwa pada Musda itu Jeriko yang seharusnya menang, saya sebagai ketua Panitia Musda saya yang berproses dari awal dengan DPP, terkait keabsahan dukungan DPC-DPC saya tahu betul prosesnya harus Jeriko yang menang mutlak tapi sudah disimpangi," tutupnya.

FOLLOW US