JAKARTA - Pihak berwenang Saudi mengatakan mereka telah mengintensifkan upaya untuk membersihkan dampak hujan pada hari Selasa, 28 Desember 2021, di Masjidil Haram, Mekah, seeperti dikutip dari Arab News.

Sehari sebelumnya, pihak pertahanan sipil Kerajaan Saudi mendesak masyarakat untuk waspada setelah pusat meteorologi memperkirakan hujan lebat dan badai petir di beberapa wilayah Kerajaan, mulai hari Selasa dan berlangsung hingga Kamis.

Bagian Umum Kepresidenan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan pihaknya merekrut lebih dari 200 pengawas dan pengamat yang berpartisipasi dalam memantau lebih dari 4.000 pekerja, untuk membersihkan kawasan masjid.

Mohammed Al-Jabri, wakil sekretaris jenderal untuk layanan dan urusan lapangan dan penyelidikan perlindungan lingkungan, mengatakan, segera setelah hujan berhenti, halaman, kapel, pintu masuk dan keluar, telah disiapkan untuk mengalirkan air. Hal itu untuk menjaga keselamatan jamaah di Masjidil Haram agar bisa beribadah dengan mudah.

"Kepresidenan mendistribusikan peralatan penyedot air dan mencuci bagian dalam dan luar masjid untuk berkontribusi secara efektif pada proses pengeringan," katanya.

Ia juga mwengatakan sebanyak 470 mesin dan peralatan lainnya telah dikerahkan untuk membersihkan halaman baik yang di luar maupun yang di bawah atap. Al-Jabri mengatakan bahwa kepresidenan telah mwaspadai akibat hujan dengan membersihkan drainase dan lubang got untuk memastikan tidak ada penyumbatan.