• Kabar Pertanian

Ini 3 Kriteria SDM Pertanian yang Ideal Menurut Mentan Syahrul

Asrul | Kamis, 23/12/2021 12:02 WIB
Ini 3 Kriteria SDM Pertanian yang Ideal Menurut Mentan Syahrul Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Foto: VOI.id)

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sumber daya manusia (SDM) pertanian yang ideal harus berkarekater baik, memiliki kapasitas, dan menguasai literasi.

"SDM harus dibangun dengan tiga area itu," kata Syahrul pada acara Apresiasi Sumber Daya Manusia Pertanian 2021, di Gedung Bina Karakter, Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Ciawi, Rabu (22/12).

Syahrul menjelaskan, penyuluh petanian, termasuk widyaiswara, dosen, dan guru harus mempunyai minimal dua karakter baik, yaitu karakter etos dan karakter ibadah.

"Etos itu termasuk orang bertanggung jawab kalau dikasih tugas. Karena yang diurus perut nggak boleh main main, nggak boleh salah hitung, tidak boleh hanya mementikan diri sendiri, tapi kepentingan bangsa dan rakyat dan itulah ibadah," jelas Syahrul.

Selanjutnya, Syahrul mengatakan, penyuluh juga harus memiliki kapasitas yang cukup, di antaranya adaptif, mampu berkolaborasi, dan mampu berkompetisi.

"Terakhir, penyuluh harus memiliki literasi yang cukup, yaitu literasi agama, literasi keuangan, dan literasi budaya," kata mantan gubernur dua periode provinsi Sulawesi Selatan itu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP),  Dedi Nursyamsi menjelasakan, penghargaan ini diberikan kepada SDM pertanian yang sudah mendedikasikan diri dan semangat dalam pembangunan pertanian.

"Sekali lagi terima kasih kepada para penyuluh swadaya, P4S, petani milenial, widyaiswara, dosen, dan guru. Tentu saja harapannya agar ke depan para punggawa pembangunan pertanian ini bisa bekerja lebih semangat lagi," kata Dedi.

Dedi mengatakan, selama periode tahun 2021 di tengah pandemi COVID-19, SDM pertanian atau penyuluh memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian.

"Kostratani ini adalah upaya kami untuk meningkatkan SDM petani dan penyuluh yang berorientasi pada tujuan pembangunan pertanian yakni peningkatan peoduktivitas dalam rangka ketahanan pangan nasional," kata Dedi.

Dedi juga menyebutkan pentingnya membangun sistem agribisnis yang kokoh, yakni dengan memanfaatkan teknolgi berbasis 4.0. Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang masif bagi para petani.

"Penerapan teknolgi dalam aspek usaha tani jelas meningkatkan kualitas, menekan biaya produksi, dan menjamin produktivitas pertanian. Kita optimis pembangunan pertanian terus melangkah ke depan," pungkasnya.

FOLLOW US