JAKARTA - Pihak berwenang Turki menangkap seorang diplomat AS di Turki bulan lalu karena diduga menjual paspor palsu kepada seorang warga negara Suriah, menurut polisi Istanbul.

Pihak berwenang mengidentifikasi diplomat itu Rabu dengan inisialnya, D.J.K.

Para pejabat juga mengatakan mereka memiliki video utusan yang menyerahkan paspor kepada seseorang yang mereka gambarkan sebagai orang yang mencurigakan di bandara Istanbul.

Polisi mengatakan diplomat itu, yang bekerja di kedutaan AS di Beirut, tetap ditahan setelah mereka menangkapnya pada 11 November dengan uang $10.000 yang dimilikinya. Dia kemudian didakwa dengan kecurigaan menjual dokumen itu, menurut kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki.

Kantor berita melaporkan bahwa warga Suriah ditahan dan diinterogasi setelah mencoba terbang ke Jerman dengan menggunakan paspor atas nama D.J.K. 

Orang Suriah itu dibebaskan sambil menunggu kemungkinan proses untuk memalsukan dokumen.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera mengomentari masalah ini.

Hubungan AS-Turki telah tegang dalam beberapa tahun terakhir, sebagian oleh penahanan Ankara terhadap anggota staf diplomatik AS yang dituduh terkait dengan jaringan yang dipersalahkan Turki atas kudeta yang gagal pada 2016.(VOA)