JAKARTA - Dubai Emirates telah menunda penerbangan pada tanggal 6 Desember ke Tel Aviv setelah pemerintah Israel melarang orang asing untuk masuk ke negaranya karena penyebaran Corona Varian baru "Omicron".
Juru bicara perusahaan tersebut mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel mengumumkan akan melarang orang asing masuk untuk memerangi varian virus corona terbaru.
"Penundaan itu terjadi sebagai akibat dari perubahan baru-baru ini dalam protokol masuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel. Maskapai ini berkomitmen untuk meluncurkan layanan ke Tel Aviv segera setelah situasi memungkinkan," kata juru bicara itu dikutip dari Reuters.
Emirates ditetapkan menjadi maskapai Uni Emirat Arab ketiga, setelah flydubai dan Etihad Airways, yang memulai penerbangan langsung ke Tel Aviv sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik tahun lalu.