Katakini.com - Kiper Belgia sekaligus Real Madrid Thibaut Courtois mengkritik UEFA da FIFA tentang jadwal pertandingan yang banyak tetapi kurang memperhatikan kesejahteraan pemain.
Courtois mengecam kalender sepak bola yang berkembang setelah timnya kalah 2-1 dari Italia di playoff tempat ketiga Liga Bangsa-Bangsa UEFA.
"Kami bukan robot. Kami hanya bermain lebih dan lebih dan kurang istirahat bagi kami dan tidak ada yang peduli dengan kami. Kapan kami akan beristirahat? Tidak pernah," kata Courtois.
Padatnya jadwal pertandingan yang diberikan FIFA dikarenakan terhambatnya berbagai kompetisi akibat pandemic COVID-19.
Hal tersebut membuat sejumlah pemain merasa lelah dan kurangnya waktu iatirahat untuk mereka.
Piala Dunia tahun depan berlangsung antara November dan Desember di pertengahan musim klub, sedangkan final Liga Bangsa-Bangsa akan diadakan pada Juni 2023.
Dilansir dari CNA, FIFA ingin mengadakan Piala Dunia Klub yang diperluas secara global. Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger, telah menguraikan proposal untuk Piala Dunia dua tahunan.
"Tahun depan kami memiliki Piala Dunia pada bulan November, kami harus bermain mungkin sampai tahap akhir Juni lagi. Kami akan cedera," tambah Courtois.
"Jadi pada akhirnya pemain top akan cedera, cedera, dan cedera. Itu adalah sesuatu yang seharusnya jauh lebih baik dan lebih diperhatikan."
UEFA telah menentang rencana Piala Dunia yang lebih sering dan Liga Super Eropa yang diusulkan dengan alasan padatnya jadwal.
Tetapi disisi lain Courtois mengatakan badan penyelenggara Eropa juga tidak tertarik pada kesejahteraan pemain karena mereka juga terus menambah jadwal pertandingan.
"Mereka melawan Liga Super tetapi mereka melakukan hal yang sama, mereka melakukan permainan ekstra. Mereka membuat trofi ekstra, (Liga Konferensi Eropa). Itu selalu sama," tambah pemain Belgia itu.