• Kabar Desa

Mendes PDTT Konsolidasikan Data Kemiskinan Ekstrem di Kuningan

Yahya Sukamdani | Jum'at, 01/10/2021 20:05 WIB
Mendes PDTT Konsolidasikan Data Kemiskinan Ekstrem di Kuningan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) bersama Bupati Kuningan, Jawa Barat, Acep Purnama. Foto: humas/katakini.com

KUNINGAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ditemani Nyai Lilik Umi Nashriyah bertemu dengan Bupati Kuningan Acep Purnama di Kantor Bupati, Jumat (01/10/2021).

Kedatangan Halim Iskandar untuk mengkonsolidasi basis data desa utama untuk 35 Kabupaten yang menjadi prioritas penuntasan Kemiskinan Ekstrem di 2021.

Halim Iskandar mengatakan, ada dua kategori Warga Miskin Ekstrem yaitu yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan dengan ciri lansia, tinggal sendirian, tidak bekerja, difabel, memiliki penyakit kronis/menahun, rumah tidak layak huni, tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.

Warga miskin ekstrem yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup.

"Memupus kemiskinan ekstrem menjadi 0% dilakukan pada level desa berbasis data mikro (bottom up)," kata Halim Iskandar

Halim Iskandar menjelaskan tahapan penanganan keluarga miskin ekstrem, yaitu dengan cara penuntasan data SDGs Desa; fokus implementasi kegiatan untuk warga miskin ekstrem; pendampingan mustahil desa; pendampingan penyusunan APBDes; peningkatan kapasitas warga miskin ekstrem; penguatan posyandu kesejahteraan.

"Semua strategi dan tahapan itu dapat didukung dengan dana desa, sebagaimana disampaikan presiden Jokowi pemanfaatan dana desa ada dua yaitu untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM," kata Halim Iskandar.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini mengatakan, Penanganan ini bisa dilakukan dengan konsolidasi antara Pemerintah Daerah hingga Tingkat Kementerian agar terwujud rencana Nol Persen Kemiskinan Ekstrem tahun 2024.

Untuk support implementasi aksi penanganan warga miskin Ekstrem, serta monitoring keberlanjutan hasil capaian nol persen kemiskinan ekstrem, telah disiapkan aplikasi yang terhubung dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pusat.

Gus Halim mengatakan, dirinya bersama Bupati Acep sudah sepakat untuk perkuat data desa berbasis SDGs yang diperkirakan bakal selesai dalam 10 hari ke depan.

"Saya yakin Kabupaten Kuningan bakal segera selesaikan persoalan kemiskinan dengan berbasis SDGs," kata Gus Halim.

FOLLOW US