JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi antara tim pengamanan dengan awak media yang meliput kegiatan Menhub Budi Karya Sumadi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/9/2021).

Juru Bicara  Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menyampaikan bahwa Budi Karya telah melakukan evaluasi internal dan juga menegur keras tim pengamanan di lapangan.

"Kami memohon maaf pada awak media  atas ketidaknyamanannya. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan," kata Adita Irawati melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Adita menambahkan bahwa pihaknya selama pandemi ini berupaya menghindari kerumunan, termasuk salah satunya dengan tidak mengadakan doorstop.

Dalam melaksanakan hal tersebut  tim pengamanan selalu diminta menggunakan pendekatan yang humanis.

“Insiden ini akan menjadi masukan  bagi kami untuk terus melakukan perbaikan ke depan,” demikian tambah Adita.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wartawan Liputan6.com yang hendak mewawancarai Menhub Budi Karya Sumadi dicekik dan dipiting oleh oknum pengamanan di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/9/2021), sekira puul 11.30 waktu setempat.

Tindakan yang tidak patut kepada jurnalis bernama Ajang Nurdin yang sedang melaksanakan tugasnya itu terjadi saat Budi Karya memantau kawasan Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang, yang diperuntukan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang kembali ke tanah air dari Malaysia melalui Batam.

Dari rekaman video yang beredar dan didapat katakini.com, oknum pengamanan berbaju biru tua terekam sedang memegang leher wartawan yang juga anggota AJI Batam saat berusaha mendekat ke Menhub Budi Karya.

Sesaat setelah itu, Ajang Nurdin dibawa oleh oknum pengamanan lain menjauh dari Menhub.