• News

Booster Vaksin COVID-19 Bantu Orang yang Paling Rentan

Asrul | Selasa, 31/08/2021 13:38 WIB
Booster Vaksin COVID-19 Bantu Orang yang Paling Rentan Hans Kluge, direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa, menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin di Moskow, Rusia pada 23 September 2020. (Foto: Reuters/Sputnik/Alexander Astafyev)

Kopenhagen, katakini.com - Suntikan booster COVID-19 adalah cara untuk menjaga orang-orang yang paling rentan tetap aman dan tidak merampok orang-orang yang bahkan belum mendapatkan satu tusukan pun. Demikian kata pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (30/8).

Komentar dari kepala WHO, Eropa Hans Kluge tampaknya lebih positif daripada penilaian badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya tentang vaksinasi ketiga yang diberikan oleh semakin banyak negara.

Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus mengatakan data tentang vaksin ketiga tidak meyakinkan. Dia sebelumnya mengatakan pemberian dosis ketiga harus dihentikan dan pihak berwenang harus fokus untuk memberikan dosis ke negara-negara miskin.

Disadur dari Reuters, pada Senin (30/8), Kluge mengatakan pada konferensi pers bahwa lebih banyak penelitian menunjukkan bahwa dosis ketiga melindungi orang yang rentan.

"Vaksin dosis ketiga bukanlah booster mewah (yaitu) yang diambil dari seseorang yang masih menunggu suntikan pertama. Ini pada dasarnya adalah cara untuk menjaga yang paling rentan tetap aman," katanya.

Kluge mengatakan lebih banyak bukti masih diperlukan dan mendesak negara-negara Eropa dengan kelebihan vaksin untuk membaginya dengan negara-negara lain, terutama di Eropa Timur dan Afrika.

Peningkatan tingkat penularan COVID-19 di seluruh Eropa selama dua minggu terakhir, dikombinasikan dengan tingkat vaksinasi yang rendah di beberapa negara, "sangat mengkhawatirkan", tambahnya.

Republik Ceko mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menawarkan suntikan penguat kepada siapa pun yang divaksinasi setidaknya delapan bulan sebelumnya, bergabung dengan daftar negara-negara yang meningkatkan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran varian Delta coronavirus.

Israel mulai menawarkan booster COVID-19 kepada anak-anak berusia 12 tahun pada hari Minggu.

Menanggapi komentar direktur jenderal WHO pekan lalu, Pfizer dan BioNTech mengatakan dosis ketiga dari vaksinnya, yang paling banyak digunakan di dunia Barat, memacu lebih dari tiga kali lebih banyak antibodi terhadap virus corona daripada suntikan kedua.

FOLLOW US