Wakapolri Puji Polda NTT Sukses Vaksinasi Melampaui Target Harian

. | Jum'at, 27/08/2021 10:54 WIB
Wakapolri Puji Polda NTT Sukses Vaksinasi Melampaui Target Harian Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono bersama Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budy Maryoto didampingi Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif saat meninjau langsung vaksinasi terapung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

katakini.com---Wakapolri Komjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono, MSi mengapresiasi Polda NTT yang berhasil melampui target harian target vaksinasi Polda.

Polda NTT dan Polda Jawa Barat dinilai melaksanakan vaksinasi dengan baik dan melampaui target.

Setiap hari, Polri menargetkan pelaksanaan vaksin bagi 2 hingga 2,5 juta warga.

Khusus Polda NTT setiap hari ditargetkan melayani vaksin untuk 9.150 orang namun terlayani 9.175 orang atau ada kelebihan 25 orang.

Sementara Polda Jawa Barat setiap hari ditargetkan vaksin bagi 33.500 orang dan melampaui target karena terlayani 50.791 orang setiap hari.

Wakapolri Komjen Pol Drs Gatot Eddy Pramono, secara khusus mengapresiasi polda NTT yang melakukan inovasi percepatan vaksinasi merdeka dan vaksinasi terapung.

Apresiasi ini disampaikan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, saat zoom meeting dengan wakapolda NTT Brigjen Pol Ama Kliment Dwikorjanto.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Ama Kliment Dwikorjanto didampingi Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol Taufiq Triatmojo, Kabiddokes Polda NTT Kombes Pol dr Sudaryono dan para perwira Biroops Polda NTT.

Zoom meeting bersama Wakapolri Komjen Pol Drs Gatot Eddy Pramon ini dalam rangka membahas analisa dan evaluasi (Anev) lanjutan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 34 Polda jajaran.

"Kalau kita tidak mencapai target daripada pemerintah maka kita perlu mengetahui kendalanya apa, sehingga bisa mengambil langkah-langkah untuk bisa meningkatkan vaksinasi di seluruh jajaran," ucap Gatot Eddy Pramono.

Penduduk Indonesia sebanyak 271.349.899 juta jiwa. Saat ini antusias masyarakat mengikuti vaksinasi sangat tinggi, tetapi di daerah masih terkendala masalah stok vaksin.

Kendala lain yakni masih ada masyarakat yang tidak mau di vaksin, kekurangan tenaga vaksinator dan rendahnya mobilitas masyarakat ke gerai vaksin terutama daerah terpencil serta kurang aktif pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi terutama di daerah terpencil.

Pelaksanaan vaksinasi dengan target tenaga kesehatan mencapai 1.468.764, dengan realisasi vaksinasi tahap pertama mencapai 111,43 persen, tahap dua mencapai 103, 34 persen.

Petugas publik 17.327.169 orang dengan sasaran vaksinasi tahap pertama 174,57 persen, tahap dua 104,61 persen, lansia 21.533.118.

Sasaran vaksinasi tahap pertama 24,01 persen, tahap dua 16,97 persen sedangkan untuk masyarakat umum target 141.211.181 orang dan pada tahap satu 13,51 persen dan tahap dua 5,8 persen, Remaja 26.705.490 tahap satu 9,34 persen, tahap dua 5,36 persen.

"Dengan pencapaian ini perlunya percepatan vaksinasi untuk Masyarakat umum, lansia dan remaja yang masih mencapai penurunan dalam vaksin," jelasnya.

Gatot Eddy Pramono juga memaparkan distribusi vaksin dan pemanfaatan vaksinasi nasional di 34 Provinsi oleh Tni-Polri dan pemda serta stakeholder terkait.

Indonesia telah menerima 180.072.080 dosis vaksin di mana sebanyak 119.982.968 dosis vaksin telah didistribusikan ke seluruh provinsi. Selanjutnya yang telah disuntikkan sebanyak 90.278.829 (75 persen). Saat ini stok vaksin yang tersisa di provinsi sebanyak 17.928.155 dosis.

Untuk pelaksanaan vaksinasi selama satu bulan terakhir, total vaksinasi dalam dua minggu terakhir 12 sampai 25 Agustus 2021 dengan dosis 13.465.656 naik menjadi 2.483.613 dosis dibandingkan dua minggu sebelumnya dari 29 Juli hingga 11 Agustus 2021 sebanyak 10.982.043 dosis.

Pencapaian tertinggi pada tanggal 12 Agustus 2021 sebanyak 1.703.475 dosis dan pencapaian terendah pada tanggal 22 Agustus 2021 sebanyak 23.129 dosis.

Laju vaksinasi harian dalam satu bulan rata-rata baru mencapai 873.132 dosis per hari.

Wakapolri Komjen Pol Komjen Pol Drs Gatot Eddy Pramono menyebut 15 Polda berhasil menaikkan tren capaian vaksinasi dari minggu sebelum.

"Polda yang lainnya agar tingkatkan kecepatan vaksinasinya guna mendukung capaian target pemerintah 2 sampai 2,5 Juta vaksin per hari," tegasnya.

Untuk itu, orang nomor dua di Polri ini meminta segera menginventarisir kendala dan hambatan yang dihadapi.

"Optimalkan kerja sama dengan Pemda dan instansi terkait serta dinkes, perdayakan anggota di lapangan, upayakan sentral vaksinasi dan vaksinasi massal, lakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat dan pastikan target vaksinasi 600.000 oleh Polri terpenuhi," tandasnya.

Ia mengapresiasi kepada Polda Jabar dan Polda NTT yang telah berhasil melampui target Harian target Vaksinasi Polda.

Ia menegaskan kepada Polda yang lain agar ditingkatkan kecepatan vaksinasi guna mendukung capaian target pemerintah 2 sampai 2,5 juta vaksin per hari serta inovasi-inovasi dalam pelaksanaannya.

Selanjutnya, Gatot Eddy Pramono menjelaskan strategi percepatan vaksinasi yakni metode vaksinasi berbasis administrasi, berbasis pusat vaksinasi, berbasis mobile dan kolaboratif TNI-Polri.

"Kunci sukses pelaksanaan vaksinasi, pastikan ketersedian vaksinasi, pastikan vaksinator dan optimalkan kemampuan mendatangi masyarakat yang akan divaksin," ujarnya.

Wakapolri, menyampaikan agar selalu meningkatkan inovasi-inovasi, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat agar betul-betul dilaksanakan dalam upaya meningkatkan antusiasme masyarakat dengan perorganisasian dan kontrol daripada pelaksanaan organisasi tersebut.

Kabid Dokkes Polda NTT Kombes Pol dr Sudaryono, Jumat (27/8/2021) mengaku kalau pihaknya siap mendukung penuh pencapaian target vaksinasi dan berusaha optimal melayani vaksin bagi masyarakat.

 

 

FOLLOW US