• Bisnis

BEI Sedang Kaji Regulasi soal IPO Unicorn

Budi Wiryawan | Kamis, 01/04/2021 11:35 WIB
BEI Sedang Kaji Regulasi soal IPO Unicorn Bursa Efek Indonesia

Katakini.com - Otoritas pasar saham Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji regulasi yang mengatur Special Purpose Acquisition Company (SPAC) di Indonesia. SPAC merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan potensi initial public offering (IPO) atau penawaran perdana Unicorn.

SPAC adalah sebuah perusahaan yang didirikan secara khusus untuk menggalang dana melalui IPO dengan tujuan melakukan merger, akuisisi, atau pembelian saham perusahaan terhadap satu atau lebih perusahaan.

"Saat ini BEI dalam tahapan kajian dan diskusi dengan beberapa pihak stakeholders terkait untuk mendapatkan referensi pengaturan SPAC dimaksud," ujar Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

Nyoman menambahkan, pada proses penyusunan peraturan, BEI perlu mempertimbangkan kesesuaian penerapan peraturan berdasarkan perbandingan yang dilakukan atas best practice di Bursa lain.

"Selain itu, kami tentunya juga mengkaji beberapa hal seperti aspek corporate governance, perlindungan investor publik, dan kesesuaian peraturan dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia," ucapnya.

BEI mencatat, per 30 Maret 2021 terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di Bursa Efek Indonesia dan masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Setidaknya terdapat dua perusahaan yang kami harapkan akan tercatat pada waktu dekat ini," ujar Nyoman.

"Dapat kami sampaikan dari 22 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN maupun Unicorn," sambungnya.

Nyoman menjelaskan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor basic materials, technology dan properties & real estate terdiri atas tiga perusahaan.

Kemudian, sektor industrials, energy dan consumer non cyclicals terdapat dua perusahaan dan sektor infrastructures satu perusahaan.

 

FOLLOW US