Katakini.com - Badan SAR Nasional mengatakan korban meninggal akibat longsor di tambang emas ilegal, Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bertambah menjadi enam orang.

Humas Basarnas Yusuf Latif menuturkan sebanyak 16 orang selamat dari peristiwa ini.

“Satu orang korban masih dalam pencarian,” kata Yusuf melalui keterangan tertulis, Kamis.

Longsor terjadi di pada Rabu malam, ketika para penambang emas beraktivitas di lokasi yang tidak berizin itu.

Salah satu pemicunya adalah hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil di lokasi penambangan.

Menurut kronologi peristiwa yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sekitar 100 orang yang menambang di lubang galian tersebut sejak Rabu pagi.

Penambang kemudian terus berdatangan karena hasil emas cukup banyak, sehingga warga berimpitan.

Sekitar pukul 18.30 WITA, warga pendulang emas tertimbun tanah tumpukan material yang berada pada sudut galian yang terjal dengan ketinggian material mencapai sekitar 20 meter.

Puluhan orang diperkirakan tidak bisa menghindar dan terjatuh saat akan menyelamatkan diri.