• News

WHO Tingkatkan Upaya Penanganan Wabah Ebola di Guinea dan Kongo

Akhyar Zein | Jum'at, 19/02/2021 09:22 WIB
WHO Tingkatkan Upaya Penanganan Wabah Ebola di Guinea dan Kongo Di tengan wabah Covid-19, Kongo hadapi serangan Ebola kedua

Katakini.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengerahkan tim ahli untuk membendung wabah Ebola di Guinea dan Republik Demokratik Kongo (DRC), kata badan kesehatan PBB itu pada Kamis.

Lebih dari 100 pekerja WHO diharapkan menjadi bagian dari tim melawan Ebola di Guinea pada akhir Februari, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, wabah virus Ebola baru diumumkan di Guinea di negara Afrika Barat yang telah merenggut sejumlah nyawa.

Awal bulan ini, otoritas Republik Demokratik Kongo juga mengumumkan kemunculan kembali virus Ebola di bagian timur negara Afrika Tengah itu, lebih dari dua bulan setelah berakhirnya wabah yang terakhir.

Negara tersebut telah melaporkan empat kasus Ebola yang dikonfirmasi, termasuk dua kematian.

WHO mengatakan memiliki sekitar 20 ahli di lapangan yang mendukung otoritas kesehatan nasional dan provinsi untuk mengendalikan penyebaran virus mematikan itu.

“Kami sedang bekerja keras, bergerak cepat untuk mengatasi virus itu. Dengan para ahli dan pasokan darurat yang sudah siap, tanggapan dimulai dengan awal yang kuat,” kata Direktur Regional WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti.

“Tindakan kolektif dan cepat kami sangat penting untuk mencegah penyebaran Ebola yang tidak terkendali di tengah pandemi Covid-19 yang telah mendorong petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan ke tepi jurang,” tambah Moeti.

Upaya vaksinasi secara resmi diluncurkan di pusat wabah Kongo pada 15 Februari, menurut badan kesehatan PBB.

WHO mengatakan kampanye vaksinasi akan segera dimulai di Guinea, dan mengeluarkan USD1,25 juta untuk mendukung tanggapan di Guinea dan memperkuat kesiapan melawan Ebola di negara tetangga Pantai Gading, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Senegal dan Sierra Leone.

Selain itu, Dana Tanggap Darurat Pusat PBB sebesar USD15 juta dikerahkan untuk mendukung tanggapan di Guinea, Kongo, dan negara-negara tetangga.

Guinea adalah salah satu dari tiga negara yang paling terkena dampak wabah Ebola di Afrika Barat 2014-2016 yang merupakan yang terbesar sejak virus pertama kali ditemukan pada tahun 1976.

Penyakit ini menyebabkan kekhawatiran global pada 2014, ketika wabah terburuk di dunia dimulai di Afrika Barat, menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menginfeksi sekitar 28.600 orang saat melanda Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Ebola, demam tropis yang pertama kali muncul pada 1976 di Sudan dan DRC, ditularkan ke manusia dari hewan liar.(Anadolu Agency)

FOLLOW US