Katakini.com – Jumlah korban tewas tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, bertambah menjadi 16 orang, ujar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat pada Selasa.

Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan ada 22 orang terluka, empat di antaranya mengalami luka berat dan 18 lainnya terluka ringan.

“Saat ini tim SAR masih mencari 24 orang lainnya yang masih hilang, diduga tertimbun longsor,” ujar Dani kepada Anadolu Agency, pada Selasa.

Pencarian 24 orang yang melibatkan 1.108 personil tersebut dilakukan di tiga sektor, yaitu Masjid An-Nur, lapangan voli, dan rumah hajatan.

Selain itu, longsor juga menimbun 14 rumah dan merusak satu tempat ibadah.

Longsor pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB karena curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.

Sementara longsor susulan terjadi pada pukul 19.30 WIB, ketika petugas tengah melakukan evakuasi korban.

Korban meninggal termasuk Komandan Rayon Militer Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang yang saat itu tengah menangani longsoran pertama.

Sumedang adalah wilayah berpotensi longsor kategori sedang hingga tinggi, dengan 26 kecamatan seluas 60.872 hektar terancam.(Anadolu Agency)