• Bisnis

Hasil Merger Bank Syariah BUMN Dinamai "Bank Syariah Indonesia"

Akhyar Zein | Jum'at, 11/12/2020 16:25 WIB
Hasil Merger Bank Syariah BUMN Dinamai "Bank Syariah Indonesia" Bank Syariah BUMN Indonesia

Katakini.com – Hasil merger atau penggabungan tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN Hery Gunardi menjelaskan bahwa rencana penggabungan bank syariah tersebut terus dimatangkan.

“Hari ini, perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang memuat tambahan penjelasan ihwal struktur, nama, dan logo bank baru telah dilakukan,” ujar Hery dalam keterangan resmi, Jumat.

Hery menjelaskan nama baru bank syariah hasil merger tersebut akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk. selaku bank yang menerima penggabungan.

Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan pergantian logo dengan kantor pusat bank hasil penggabungan akan berada di Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRIS.

Dia menjelaskan publikasi perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator.

Tanggal perkiraan efektif penggabungan tiga bank syariah tersebut ditetapkan pada 1 Februari mendatang seperti yang tercantum dalam perubahan ringkasan rencana merger.

“Pasca-merger, bank hasil penggabungan akan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat oleh 10 direksi,” ungkap Hery.

Dia menjelaskan nama-nama tiap direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah (DPS) bank hasil penggabungan akan dibahas dalam RUPSLB BRIS diperkirakan akan dilaksanakan pada 15 Desember 2020.

Sebanyak 10 posisi Direksi yang akan mengelola jalannya usaha bank hasil penggabungan terdiri dari direktur utama, dua posisi wakil direktur utama, dan masing-masing satu direktur wholesale & transaction banking, retail banking, sales & distribution, information technology & operations, risk management, compliance & human capital, serta finance & strategy.

“Seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan,” ungkap dia.

Hery mengatakan kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Direktur Utama BRISyariah Ngatari menambahkan masih ada sejumlah tahapan yang harus dilalui hingga penggabungan tiga bank ini tuntas, termasuk memperoleh persetujuan dari regulator- regulator terkait.

“Kami menjamin semua proses merger sampai tuntas nanti akan dilakukan dengan mengedepankan para karyawan, nasabah, dan mitra usaha,” imbuh Ngatari.

Bank hasil penggabungan nanti akan memiliki aset mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.

Jumlah aset dan modal inti tersebut menempatkan bank hasil penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan 10 besar bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Selain memiliki aset dan modal inti besar, bank hasil penggabungan juga akan didukung dengan keberadaan lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta didukung 20.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia.(Anadolu Agency)

FOLLOW US