Katakini.com - DPR RI meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan benih padi dan jagung untuk mendukung upaya pemerintah membangun food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan kemandiran pangan dan tentunya mengurangi penggunaan benih impor.

"Pak Menteri (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) kemarin saya mengatakan kepada Kepala Balitbangtan. Cukup dua fokus saja, kembangkan benih padi dan jagung. Kembangkan secara besar, secara baik dan secara mutu yang terbaik. Jadi kami tidak berharap beli benih jagung dari pengusaha. Yang mana pengusahanya asing. Saya tidak berharap seperti itu," kata Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP, Sudin mdi Gedung DPR Jakarta, Senin (14/9/2020).

Sudin mengatakan bahwa, peran Balitbangtan sangat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan. Karena itu, mengingat pembangunan lumbung pangan di Kalimantan Tengah dibangun ditanah bekas hutan atau rawa yang memiliki keasaman yang cukup tinggi. Maka sebaiknya Balitbangtan menciptakan benih padi dan jagung yang cocok untuk ditanam ditanah tersebut.

"Saya berharap ada inovasi. Tidak usah banyak item sampai 30 item. Karena itu, benih ini perlu dikembangkan dulu. Diformulasi dan dicari benih yang cocok dan yang tahan keasamaan yang tinggi," katanya.

Untuk diketahui anggaran pengembangan dan belanja pegawai Balitbangtan mencapai Rp1,7 triliun. Dari anggaran tersebut sebesar Rp498,62 miliar atau sekira 29,21% digunakan untuk belanja pegawai.