Katakini.com - Pemerintah mengundang tiga perusahaan farmasi swasta untuk terlibat dalam pengembangan vaksin merah putih.

Saat ini pemerintah mempercayakan produksi vaksin merah putih kepada PT Bio Farma (Persero).

"Untuk menunjang produksinya, selain Bio Farma yang tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis pertahun. Kami dalam konsorsium merah putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Sejauh ini sudah ada tiga perusahaan yang potensial," kata Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 sekaligus Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, secara virtual di Istana Bogor, Rabu (9/9/2020).

Bambang mengatakan bahwa, ketiga perusahaan farmasi swasta yang diundang oleh pemerintah tersebut saat ini sedang mengurus perijinan dari BPOM. Selain itu juga menyiapkan line production khusus untuk vaksin Covid-19 tersebut.

"Dengan tambahan dari swasta tersebut Indonesia mempunyai kemandirian didalam penyediaan pengembangan vaksin Covid-19 ini," katanya.

Terkait penggunaan vaksin merah putih tersebut menurut Bambang, diperkirakan akan dilakukan beberapa kali untuk setiap individu. Namun bisa dipastikan bahwa vaksin yang dikembangkan didalam negeri tersebut bibitnya bersumber dari dalam negeri.

"Perkiraan kami di triwulan empat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang akan didatangkan dari China dan Uni Emirat Arab," ujar Bambang.