• News

Komisi III DPR Minta Pemeriksaan Prajurit Penyerang Polsek Ciracas Transparan

Yahya Sukamdani | Minggu, 30/08/2020 19:33 WIB
Komisi III DPR Minta Pemeriksaan Prajurit Penyerang Polsek Ciracas Transparan Anggota Komisi III DPR RI F-Demokrat Didik Mukrianto. Foto: tribunnews

Katakini.com - Politikus Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto meminta poses hukum anggota TNI yang terlibat penyerangan Polsek Ciracas dijalankan secara terbuka dan profesional.

“Jangan sampai ada yang kebal dan tidak tersentuh hukum di negara ini, dengan harapan tidak akan terulang lagi dikemudian hari,” kata Didik di Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Didik mengusulkan sejumlah hal kepada institusi TNI dan Polri untuk mencegah terjadinya kembali insiden serupa yang bisa merugikan institusi, masyarakat dan negara. Pertama, memperkuat kembali kedisiplinan dan komitmen kelembagaan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab para anggotanya; kedua, melakukan pembinaan dan pengawasan yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan basis reward and punishment yang terukur dan tegas.

Ketiga, sambung Didik, terus memperkuat koordinasi dan sinergi yang lebih utuh lagi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara; dan keempat, tidak mentoleransi dan memberikan sanksi tegas atas setiap tindakan pelanggaran kedisiplinan, pelanggaran hukum dan penyalahgunaan kewenangan.

“Kebersamaan, kebersatuan dan jiwa corsa institusional memang sangat dibutuhkan, namun harus dipastikan untuk mendukung tugas dan tanggung jawabnya, bukan disalahgunakan untuk tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat,” bebernya.

Selain itu, Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini menambahkan, selain penegakan hukum yang transparan dan akuntable dalam menyelesaikan persoalan ini, TNI-Polri juga harus memastikan persoalan serupa tidak terulang kembali.

“Ada bijaknya Panglima TNI dan Kapolri untuk membuat terobosan-terobosan bersama dan kebijakan terkait dengan pembinaan dan pengawasan anggota yang lebih adaptif, konektif, integratif dan kolaboratif dalam melayani masyarakat dan negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, sekitar 100 orang yang diduga tentara pada sabtu dini hari (29/8) menyerang Polsek Ciracas Jakarta Timur. Selain membakar mobil di parkiran, ratusan prajurit TNI tak berseragam itu juga merusak mobil warga sipil, toko di pinggir jalan, hingga menusuk anggota polisi yang kebetulan sedang patroli jalan raya.

FOLLOW US