• News

GP Ansor Bikin 543 Titik WiFi Gratis untuk Siswa Sekolah

Yahya Sukamdani | Sabtu, 08/08/2020 22:21 WIB
GP Ansor Bikin 543 Titik WiFi Gratis untuk Siswa Sekolah Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut)

Katakini.com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan 543 titik WiFi gratis untuk siswa sekolah yang kesulitan mengakses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

"Untuk menjembatani agar para siswa bisa tetap belajar di saat pandemi Covid-19 ini," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan pers di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).

Ia mengatakan bahwa gerakan itu akan dilakukan secara nasional dan akan terus bertambah.

Beberapa daerah yang sudah mulai melaksanakan program tersebut antara lain adalah Jakarta, Pekanbaru, Pemalang, Kota Serang, Rembang, Kota Semarang, Batang, Blora, Pekalongan, Brebes, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Banyumas, Indramayu, Bandung, Bogor, Purwakarta, Lampung, Jambi, Pontianak, Makassar dan Palangkaraya.

Melalui gerakan itu, pengurus GP Ansor memfasilitasi layanan jaringan internet (WiFi) secara cuma-cuma bagi anak sekolah. Fasilitas internet gratis tersebut dipasang di rumah-rumah kader Ansor atau sekretariat GP Ansor yang strategis.

Yaqut mengatakan program WiFi gratis untuk siswa sekolah itu sengaja diupayakan sebagai respons Ansor terhadap masalah sosial yang dialami masyarakat selama pandemi.

Yaqut menilai PJJ secara daring masih menyisakan banyak persoalan di tengah masyarakat. Dari banyaknya masalah yang muncul, GP Ansor menilai kebutuhan kuota internet adalah di antara persoalan yang sering dikeluhkan siswa maupun orang tua.

Program ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial GP Ansor demi menyelamatkan dan mencerdaskan anak bangsa, ujar Gus Yaqut.

"Program WiFi gratis untuk siswa sekolah yang telah mulai dilakukan di berbagai daerah itu juga mendapat apresiasi positif dari siswa dan orang tua siswa karena telah membantu melancarkan sekolah daring  yang menuntut kebutuhan akses internet," katanya.

FOLLOW US