• News

Angkatan Laut India dan AS Latihan Bersama di Samudera Hindia

Yahya Sukamdani | Selasa, 21/07/2020 21:39 WIB
Angkatan Laut India dan AS Latihan Bersama di Samudera Hindia Kapal Induk Amerika Serikat, USS Nimitz. Foto: military

Katakini.com - Angkatan Laut India menggelar latihan bersama dengan pasukan dari kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, di Samudra Hindia pada Senin (20/7/2020). 

Latihan ini sebagai tanda peningkatan kerja sama antara kemiliteran antara kedua negara.

Latihan gabungan itu dilakukan saat situasi di Laut China Selatan memanas belakangan ini, khususnya antara China dan negara-negara di kawasan, serta AS -yang telah mengirimkan dua kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, ke perairan tersebut.

Hubungan India dengan China juga mengalami ketegangan setelah terjadi bentrokan maut di sebuah perbatasan, yang disengketakan kedua negara, pada bulan Juni, sehingga India didorong menjalin kerja sama yang lebih erat dengan AS dan negara-negara sekutunya, termasuk Jepang, untuk menyeimbangkan keamanan di kawasan.

Laksamana Muda Jim Kirk, komandan grup tempur Kapal Induk Nimitz, menyebut bahwa latihan gabungan dengan Angkatan Laut India itu membantu meningkatkan pertukaran informasi dan pengalaman kedua pasukan.

Latihan itu digelar di dekat kepulauan Andaman dan Nikobar, India, yang berdekatan dengan Selat Malaka. India mempunyai pangkalan militer di kepulauan tersebut.

"Selagi melakukan operasi bersama, pasukan Angkatan Laut AS dan India menggelar latihan kelas atas yang diatur untuk memaksimalkan pelatihan dan interoperabilitas (pertukaran informasi, pengalaman), termasuk pertahanan udara," tulis Angkatan Laut AS yang dirilis antaranews.com dari Reuters.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa kelompok tempur Kapal Induk Nimitz dikirimkan ke Samudera Hindia untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Tahun ini, India dijadwalkan menjadi tuan rumah untuk latihan gabungan dengan AS dan Jepang di Teluk Benggala, yang kemungkinan juga akan menyertakan Australia. Sementara China, sebelumnya, menentang latihan militer multilateral semacam itu dilakukan di kawasan

FOLLOW US