• Bisnis

Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Penyebabnya

Rizki Ramadhani | Rabu, 06/05/2020 09:27 WIB
Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Penyebabnya Ilustrasi Kilang Minyak

Katakini.com - Harga minyak mentah dunia meroket pada penutupan perdaganga Selasa (5/5/2020) atau Rabu (6/5/2020) WIB. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown) covid-19 di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 3,77 dolar AS atau 13,86 persen menjadi ditutup pada 30,97 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 4,17 dolar AS atau 20,45 persen menjadi 24,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Reli memperpanjang kenaikan minyak mentah Brent menjadi enam hari berturut-turut, sementara patokan AS WTI kini telah reli untuk lima sesi berturut-turut. Permintaan bahan bakar di seluruh dunia turun sekitar 30 persen pada April, tetapi permintaan meningkat sedikit karena upaya untuk mencabut pembatasan perjalanan.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS naik 8,4 juta barel pekan lalu, data dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan Selasa malam (5/5/2020). Analis memperkirakan kenaikan 7,8 juta barel menjelang laporan pemerintah pada Rabu pagi.
permintaan mulai pulih.

Italia, Spanyol, Nigeria dan India, serta beberapa negara bagian AS termasuk Ohio, mulai mengizinkan beberapa orang untuk kembali bekerja dan membuka situs konstruksi, taman, dan perpustakaan. Namun, para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa langkah seperti itu dapat menyebabkan infeksi virus corona meningkat lagi.

"Pasar mulai menyadari bahwa penghancuran permintaan telah mengerikan, tetapi kami membuka kembali dan permintaan akan menjadi lebih baik," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. "Tetapi kemunduran produksi baru saja dimulai."

Presiden AS Donald Trump memuji langkah-langkah oleh negara-negara bagian untuk membuka kembali ekonomi mereka.

FOLLOW US