Jelang Pengumuman Sanksi Tambahan Iran, Harga Minyak Dunia Melejit

Budi Wiryawan | Senin, 24/06/2019 17:54 WIB
Jelang Pengumuman Sanksi Tambahan Iran, Harga Minyak Dunia Melejit Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Tokyo, Etoday.com - Harga minyak masih naik hingga Senin (24/6). Kenaikan itu dipicu oleh hubungan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) yang belum juga membaik.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, sanksi tambahan Teheran akan segera diumumkan.

Dilansir Reuters, Brent berjangka naik 37 sen, atau 0,6 persen menjadi USD65,57 per barel pada 0044 GMT.

Minyak mentah West Texas Intermediate naik 43 sen, atau 0,8 persen, menjadi USD 57,86 per barel.

Pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengatakan telah membatalkan serangan militer untuk membalas serangan Iran atas pesawat tak berawak AS, dan mengatakan tidak mencari perang dengan Iran.

Tetapi Pompeo juga mengatakan sanksi "signifikan" terhadap Iran akan diumumkan pada Senin (24/6) guna menutup sumber daya yang digunakan Teheran mendanai kegiatannya di wilayah tersebut.

"Situasi Timur Tengah membuat harga minyak pada awal minggu ini naik karena pasar minyak mentah menunggu tanggapan Iran terhadap ancaman sanksi tambahan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, di New York.

Pekan lalu, harga minyak melonjak setelah Iran menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak buatan AS karena menyelinap masuk ke wilayahnya.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Brent membukukan kenaikan sekitar 5 persen minggu lalu, kenaikan mingguan pertamanya dalam lima minggu, dan WTI melonjak sekitar 10 persen, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Desember 2016.

Trump mengatakan membatalkan serangan balasan militer terhadap Iran karena dapata menyebabkan hilangnya nyawa secara tidak proporsional.

Para pejabat Iran mengatakan kepada Reuters, Teheran sudah menerima pesan dari Trump melalui peringatan dari Oman bahwa serangan AS terhadap Iran sudah dekat.

"Kami siap untuk bernegosiasi tanpa prasyarat," kata Pompeo kepada wartawan, Minggu (23/6).

"Mereka tahu persis bagaimana menemukan kita. Saya yakin bahwa pada saat mereka siap melakukan negoisasi dengan kami, kami akan dapat memulai percakapan ini. Saya menantikan hari itu," sambungnya.

FOLLOW US