DPR Desak Pengungkapan Tuntas Kasus Penembakan Diplomat RI di Peru

Vaza Diva | Selasa, 02/09/2025 15:45 WIB
DPR Desak Pengungkapan Tuntas Kasus Penembakan Diplomat RI di Peru Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi (Foto: dpr)

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala Dewi, menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba (40), yang menjadi korban penembakan di Lima, Peru, pada Senin malam (1 September).

Zetro diketahui meninggal dunia setelah ditembak sebanyak tiga kali oleh pelaku bersenjata. Okta menyebut peristiwa tragis ini menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi bangsa Indonesia.

"Pertama-tama, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Zetro Leonardo Purba. Beliau adalah putra bangsa terbaik yang sedang mengabdi di garis depan diplomasi Indonesia. Semoga husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," kata Okta dalam keterangannya, pada Selasa (2/9) dikutip dari Jurnas.com.

Dalam pernyataannya, Okta meminta pemerintah bertindak cepat melalui jalur diplomatik.

"Kami meminta KBRI Lima untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah serta kepolisian Peru guna menginvestigasi motif pembunuhan ini. Kasus ini harus diusut tuntas dan jangan dibiarkan tanpa kejelasan," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia merupakan amanat konstitusi. Terlebih, para diplomat adalah pejuang diplomasi yang mengemban tugas negara.

"Keamanan dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama," katanya.

Okta juga menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme perlindungan bagi diplomat. Mengingat, dalam beberapa bulan ini sudah ada dua orang diplomat yang terenggut nyawanya.

"Negara harus hadir memberikan jaminan keamanan bagi setiap diplomat agar mereka dapat menjalankan tugas dengan tenang demi kepentingan bangsa," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak Peru setelah Zetro Leonardo Purba tewas ditembak orang tak dikenal. Sugiono meminta Peru menyelidiki tuntas kasus kematian Zetro.

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," kata Sugiono.

Dia telah meminta Dubes RI untuk Peru, Ricky Suhendar, agar mengikuti proses penyelidikan kasus kematian Zetro Purba dan melakukan proses-proses terkait pemulangan jenazah ke Indonesia.

Dari informasi yang ada, Zetro Leonardo Purba, yang baru lima bulan bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, tengah bersepeda bersama istrinya di kawasan Distrik Lince, Lima. Tiba-tiba seorang pria bersenjata mendekat dan melepaskan tiga tembakan ke arah korban.

Zetro segera dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong. Sang istri berhasil selamat dan kini berada dalam perlindungan aparat kepolisian Peru.