Pelindo Pastikan Kemacetan Panjang di Tanjung Priok Bukan Akibat Kerusakan Sistem Operasi

Aliyudin Sofyan | Jum'at, 18/04/2025 01:07 WIB
Pelindo Pastikan Kemacetan Panjang di Tanjung Priok Bukan Akibat Kerusakan Sistem Operasi Antrean truk kontainer yang hendak memasuki Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: law justice)

JAKARTA - Terjadi peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, pada Kamis (17/4/2025), dipastikan bukan akibat kerusakan sistem operasi di Pelabuhan, melainkan karena masa arus mudik lebaran selesai dan paska pembatasan lalu lintas barang.

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok di dalam penjelasannya menyatakan bahwa kemacetan panjang terjadi pada hari ini akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala.

Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

Data menunjukan peningkatan hampir 100% jumlah truck yang masuk kedalam terminal, di mana secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk namun hari ini mencapai diatas 4.000 truk yang menuju NPCT 1, sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala.

“Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.

“Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” ujar Takwim.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelabuhan, AKBP. Martuasah Tobing, menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

“Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” pungkas Martuasah.