Katakini.com - Siang itu, menjelang salat Jumat ada satu kejadian yang mengherankan Nabi Muhammad SAW, salah satu sahabatnya dari klan Khazraj tidak terlihat hadir salat Jumat.
Ia adalah Sayyidina Mu`adz bin Jabal ra. Mu`adz bin Jabal ternyata sedang bersembunyi di dalam rumahnya ketika hendak berangkat menuju masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
Usut punya usut, ternyata ia memiliki utang emas sebanyak satu uqiyah atau setara 201 gram kepada seorang Yahudi bernama Yohana bin Maria. Sayangnya ketidakberuntungan menghampiri Mu`adz. Pada Jumat pagi, Yohana datang menagihnya dan menunggu di depan pintu rumah Mu`adz ra.
Karena Yohana menunggu di depan pintu rumahnya, Mu`adz pun tidak keluar rumah, padahal saat itu merupakan hari Jumat, walhasil ia pun melewatkan salat Jumat kala itu.
Melihat hal ini, Nabi Muhammad SAW pun mencari-cari Mua`adz, kenapa ia tidak berangkat salat Jumat.
Pada waktu berikutnya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Mu`adz ra kemudian menegurnya.
"Apa yang mencegahmu dari dari berangkat Jumatan, hai Mu`adz?"
"Karena Yohana Nabi," lalu Mu`adz menceritakan kisahnya.
"Karenanya aku enggan keluar rumah khawatie Yohana menagihku. Sementaa aku belum punya harta untuk melunasinya," jujur Mua`adz ra.
"Tidakkah kamu mau aku ajari, hai Mu’adz, beberapa kalimat yang bila kamu berdoa dengannya, andaikan kamu punya utang emas sepenuh bumi, niscaya Allah akan melunasinya darimu?” tanya Nabi saw setelah mendengar cerita Mu’adz ra.
"Ya Nabi," jawab Mu’adz penuh semangat.
Kemudian Nabi saw mengajari Mu’adz untuk membaca Surat Ali Imran ayat 26-27 dan sebaris doa. (Sumber: NU Online)