JAKARTA - Bulan Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,57% year to date ke level 7.670.
Jika merujuk pada data bulanan, IHSG tercatat menguat sebesar 5,72%.
Adapun, kapitalisasi pasar pada Agustus 2024 tercatat sebesar Rp13.114 triliun atau naik 12,34% year to date dan naik 6,29% secara month to date.
“Tren penguatan ini mendorong IHSG mencetak all time high (ATH) pada Agustus, dengan rekor tertinggi di 30 Agustus 7.670 dan rekor all time high pada September,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi pada Jumat (6/9/2024).
Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada Agustus 2024 menguat 4,41% year to date dan 1,71% secara month to date ke level 391,14.
Untuk obligasi korporasi, investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp0,20 triliun month to date dan sebesar Rp2,47 triliun secara year to date.
Pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat net buy sebesar Rp10,25 triliun, sementara secara year to date tercatat net sell sebesar Rp39,24 triliun.
Adapun, pada institusi pengelolaan investasi atau asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp841,37 triliun atau naik 1,34% month to date dan 2,02% year to date.
“Serta tercatat net subscription sebesar Rp1,42 triliun month to date, sementara year to date masih ada net redemption Rp11,11 triliun,” ujar Inarno.
Sementara pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu hingga 30 Agustus 2024, tercatat sebanyak 75 pengguna jasa yang dapat izin, dengan total volume sebesar 613 ribu ton CO2 ekuivalen dan nilai sebesar Rp37,05 miliar.