• Info MPR

Bamsoet Dorong Peningkatan Profesionalitas TNI-Polri

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 16/07/2024 14:25 WIB
Bamsoet Dorong Peningkatan Profesionalitas TNI-Polri Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (ketiga dari kanan) menghadiri upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan bahwa sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, tujuan berdirinya Indonesia adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

Dalam hal ini, menurut Bamsoet, para perwira TNI - Polri, memiliki peran vital dalam mewujudkan tujuan kemerdekaan Indonesia tersebut.

"Para personil TNI - Polri harus bisa menjaga marwah, harkat, dan martabat. Salah satunya dengan tetap mengedepankan profesionalitas. Ingat selalu untuk menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri," ujar Bamsoet usai menghadiri upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/24).

Ia menjelaskan, perwira yang dilantik totalnya 906 calon perwira remaja (Capaja). Terdiri atas 417 Capaja Akademi Militer (Akmil), 129 Capaja Akademi TNI AL (AAL), 113 Capaja Akademi TNI AU (AAU), dan 247 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).

"Para perwira yang dilantik akan memikul tanggung jawab besar. Khususnya dalam menghadapi berbagai situasi geopolitik global. Setelah dikejutkan pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, kini kita masih harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang antara Rusia - Ukraina, mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara yang masih berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, hingga meningkatnya eskalasi ketegangan di Taiwan dan semenanjung Korea," ujar Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, berbagai gambaran mengenai kondisi geopolitik global tersebut, mengisyaratkan bahwa dunia saat ini sudah jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar, telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.

"Jika tidak siap dan waspada, kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," ujar Bamsoet.

Sebagai informasi, dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri ini,hadir antara lain Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma`ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Hadir pula Komandan Upacara Kolonel Penerbang Yoyon Kuscahyono selaku Komandan Wing Taruna Akademi Angkatan Udara, serta Perwira upacara Brigadir Jenderal Heru Langlang Buana selaku Direktur Pendidikan Akademi TNI.