JAKARTA - Beredar tayangan video melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp yang berisi pesan dari sosok anonymous yang diklaim merupakan Bjorka, hacker yang pernah meretas data-data di akun pemerintah pada tahun 2022 lalu.
Video yang viral tahun 2022 tersebut kembali disebarkan dengan klaim bahwa Bjorka akan membongkar apabila pada Pemilu 2024 terdapat kecurangan.
“VIRALKAN VIRALKAN VIRALKAN…
BJORKA AKAN MEMBONGKAR APABILA PILPRES 2024 CURANG
REZIM BERANI CURANG SEMUA ELEMEN YANG CINTA DEMOKRASI AKAN BERTINDAK,” demikian kutipan narasi video berdurasi 1 menit 28 detik tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Koalisi Cek Fakta, video Bjorka tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2022 terkait serangan siber oleh anonymous Bjorka kepada beberapa situs web pemerintah, salah satunya Kementerian Kominfo.
Selain itu, pesan yang tertera dalam video tersebut sama sekali tidak menyinggung terkait Pemilu 2024 sebagaimana klaim narasi, melainkan Bjorka membahas mengenai ketidakadilan, pemenuhan HAM, dan kebebasan berbicara.
Jadi informasi melalui video yang menyatakan Bjorka akan turun tangan jika Pilpres 2024 curang adalah informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias salah atau informasi hoaks.