• News

Minta Kunjungan Wisata Dibatasi, Ribuan Warga Kepulauan Canary Spanyol Berunjuk Rasa

Yati Maulana | Minggu, 21/04/2024 10:37 WIB
Minta Kunjungan Wisata Dibatasi, Ribuan Warga Kepulauan Canary Spanyol Berunjuk Rasa Seorang pria di Kepulauan Canary mengibarkan bendera saat demonstrasi perubahan model pariwisata di Santa Cruz de Tenerife, Spanyol, 20 April 2024. REUTERS

SANTA CRUZ DE TENERIFE - Ribuan orang melakukan protes di Tenerife pada hari Sabtu, menyerukan pulau Spanyol untuk sementara waktu membatasi kedatangan wisatawan guna membendung lonjakan sewa liburan jangka pendek dan pembangunan hotel yang meningkatkan jumlah perumahan. biaya untuk penduduk setempat.

Sambil memegang plakat bertuliskan “Orang-orang tinggal di sini” dan “Kami tidak ingin pulau kami mati”, para pengunjuk rasa mengatakan perubahan harus dilakukan pada industri pariwisata yang menyumbang 35% dari produk domestik bruto (PDB) di kepulauan Kepulauan Canary.

“Ini bukan pesan yang menentang turis, tapi menentang model pariwisata yang tidak menguntungkan wilayah ini dan perlu diubah,” kata salah satu pengunjuk rasa kepada Reuters saat unjuk rasa di ibu kota Tenerife, Santa Cruz de Tenerife.

Pawai yang lebih kecil diadakan di tempat lain di gugusan pulau dan kota-kota Spanyol lainnya, semuanya diorganisir oleh sekitar dua lusin organisasi lingkungan hidup menjelang puncak musim liburan musim panas.

Organisasi-organisasi tersebut mengatakan pemerintah setempat harus membatasi sementara jumlah pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan, infrastruktur dan perumahan di kepulauan tersebut, dan membatasi pembelian properti oleh orang asing.

“Pihak berwenang harus segera menghentikan model korup dan destruktif yang menghabiskan sumber daya dan membuat perekonomian lebih genting. Kepulauan Canary memiliki batas dan kesabaran masyarakat juga,” Antonio Bullon, salah satu pemimpin protes, mengatakan kepada Reuters.

Kepulauan berpenduduk 2,2 juta jiwa ini dikunjungi oleh hampir 14 juta wisatawan asing pada tahun 2023, naik 13% dari tahun sebelumnya, menurut data resmi.

Pihak berwenang di kepulauan tersebut khawatir akan dampaknya terhadap penduduk setempat. Rancangan undang-undang yang diperkirakan akan disahkan tahun ini memperketat peraturan mengenai izin jangka pendek menyusul keluhan dari penduduk yang tidak tertarik dengan pasar perumahan.

Presiden Kepulauan Canary Fernando Clavijo mengatakan pada hari Jumat bahwa dia merasa “bangga” bahwa wilayah tersebut adalah tujuan wisata utama Spanyol, namun mengakui bahwa diperlukan lebih banyak kontrol karena sektor ini terus berkembang.

"Kita tidak bisa terus berpaling. Kalau tidak, hotel-hotel akan terus buka tanpa ada kendali apa pun," katanya dalam konferensi pers.

FOLLOW US