Berdasarkan data, pencapaian vaksinasi di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Baru sekitar 16,4 persen penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap sejauh ini.
Keterlibatan seluruh elemen bernegara sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemberian vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia.
Wapres Ma’ruf juga berharap sekitar 77 persen dari total penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga kekebalan tersebut dapat tercapai.
Pemerintah sendiri menargetkan akan memberikan dua kali suntikan vaksin COVID-19 terhadap 208.265.720 penduduk untuk memiliki kekebalan kelompok atau herd immunity dari penyakit yang menyerang pernapasan itu.
Indonesia telah menerima total 180 juta dosis vaksin maupun bahan baku vaksin dari berbagai merek yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.
Seluruh rangkaian proses tersebut dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Mayapada Hospital.
Wapres meminta seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 serta saling gotong royong untuk keluar dari pandemi.
Indonesia memerlukan vaksin sebanyak 426,8 juta dosis vaksin dan harus menyuntik setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus ini.
Total vaksin Astra Zeneca dari Covax Facility yang diperoleh secara gratis menjadi 8,2 juta dosis
Sehingga total 9.871.664 penduduk di Indonesia telah divaksinasi dosis lengkap.
Ahli dari China dan AS mendesak solidaritas dan kerja sama global memerangi pandemi Covid-19
Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia, proses pengembangan vaksin merah putih buatan dalam negeri terus dipacu.
Sekolah tatap muka bisa dilaksanakan apabila program vaksinasi untuk 5 juta tenaga pendidikan rampung pada Juni
Kekebalan kelompok dicapai dengan melindungi orang dari virus, bukan dengan membuat mereka terpapar virus
Swedia belum menerapkan tindakan penguncian yang ketat dalam menanggapi pandemi Covid-19.