Semua kegiatan disusun dalam simulasi permainan. Karena menurut Nadiem, evolusi manusia dalam belajar adalah dengan bermain. Dan jika permainan tidak dijadikan inti kurikulum PAUD, maka siswa akan sulit mencapai potensi optimal pembelajaran.
Dalam acara tersebut Menteri Nadiem memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi NU.
Kedatangan Nadiem tidak diduga oleh Sukardi Malik, guru honorer yang sudah mengabdi selama 25 tahun itu. Nadiem juga meminta izin untuk dapat menginap di kediaman guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Praya Timur itu.