Hadapi Banyak Pemberontakan, Myanmar Berlakukan Wajib Militer
AS Kenakan Sanksi Perusahaan Minyak dan Gas Myanmar, Tidak Diblokir Penuh
Myanmar Bubarkan Partai Suu Kyi, Jepang dan Australia Prihatin
Dua Ribu Tewas Lawan Junta, Pemimpin Demokrasi Myanmar Minta Bantuan Militer
Pembuat Film Jepang yang Didbebaskan Anggap Penjara Myanmar adalah Neraka
Junta Myanmar Berikan Amnesti untuk Bebasakan Penasihat Australia Suu Kyi
AS Jatuhkan Sanksi kepada Pengusaha Myanmar yang Beli Senjata Rusia
Dituduh Menghasut, Myanmar Penjarakan Pembuat Film Jepang
Kepala Junta Myanmar: Suu Kyi Dapat Kembali ke Rumah setelah Vonis
ASEAN Ancam Batalkan Rencana Perdamaian Jika Myanmar Lanjutkan Eeksekusi
Kepala Junta Myanmar Perpanjang Lagi Aturan Darurat Selama 6 Bulan
Myanmar Eksekusi Aktivis Demokrasi, Ketua ASEAN Sebut Sangat Tercela
Myanmar Eksekusi Empat Aktivis, Begini Reaksi Lembaga HAM Dunia
Junta Myanmar Mengeksekusi Empat Aktivis Demokrasi
Hari Ini Pengadilan Dunia akan Putuskan Kelanjutan Kasus Genosida Myanmar
Banding Ditolak, Junta Hukum Mati Aktivis Demokrasi Myanmar
"Militer tidak lagi bernegosiasi dan memusnahkan sampai akhir kelompok-kelompok yang berjuang untuk menggulingkan kekuasaannya."
Laporan PBB mengatakan itu didasarkan pada wawancara dengan sejumlah korban pelecehan dan saksi.
"Pemboman lagi hari ini pada 24 Februari 2022. Juga serangan mortir dan serangan infanteri di daerah ini."
Serbia, Rusia, dan China diduga memasok senjata dan jet tempur yang digunakan junta.